get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Susulan Intai Warga Banjarnegara, Ditemukan Rekahan Membentuk Pola Tapal Kuda

Pakar Epidemiologi UGM: Herd Community Covid-19 Tergantung Kecepatan Vaksinasi

Rabu, 31 Maret 2021 - 22:25:00 WIB
Pakar Epidemiologi UGM: Herd Community Covid-19 Tergantung Kecepatan Vaksinasi
Ilustrasi. Covid-19. (Foto: Istimewa)

SLEMAN, iNews.id Pakar Epidemiologi UGM, Riris Andono Ahmad mengatakan kekebalan komunal (herd Immunity) terhadap Covid-19 dapat tercapai apabila 70 persen populasi telah kebal terhadap virus Corona. Kekebalan itu baik yang mendapatkan vaksinasi atau terinfeksi secara langsung.  

“Herd Immunity tercapai kalau sudah 70 persen menerima kekebalan baik divaksin atau terinfeksi,” kata Riris, Rabu (31/3/2021).

Untuk  kekebalan komunal di Indonesia, tergantung dari capaian vaksinasi Covid-19. Saat ini masih menyelesaikan tahap kedua menyasar lansia dan pekerja publik. Sebelumnya pada tahap pertama menyasar tenaga kesehatan. 

Sedangkan tahap ketiga bagi kelompok masyarakat rentan dari aspek geospasial, ekonomi, dan sosial. Terakhir akan menyasar masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

“Pemberian vaksin pada semua target harus dilakukan sesegara mungkin. Dengan begitu diharapkan kekebalan komunal bisa terwujud sebelum terjadi penurunan kekebalan terhadap virus corona baru ini,” katanya.

Direktur Pusat Kajian Kedokteran Tropis UGM mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian berapa lama kekebalan tubuh terhadap Covid-19 dapat bertahap pada orang yang sudah divaksin. Covid-19 merupakan virus baru dan terus bermutasi sehingga para ilmuwan dunia masih terus meneliti dan mengumpulkan berbagai data tentang virus ini.

“Sejumlah peneliti menyebut jika setelah tiga bulan imunitasnya menurun, namun ada yang setelah 6 bulan dan sudah 1 tahun,” katanya. 

Meski sudah divaksin, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan. Vaksinasi hanya membantu mengendalikan pandemi Covid-19 dan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.  

“Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut