Pandemi Covid-19, Kelurahan di Yogyakarta Ini Sediakan Dapur Umum Khusus Makanan Balita
YOGYAKARTA, iNews.id - Kelurahan Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta punya fokus tersendiri dalam menangani sejumlah warga terdampak Covid-19, khususnya balita. Jika nasi bungkus diberikan pada mahasiswa dan keluarga terdampak, Kelurahan Prawirodirjan juga penuhi asupan gizi balita dengan dirikan dapur umum khusus balita.
Camat Gondomanan Kota Yogya, Budi Santosa mengatakan kegiatan sosial yang dilakukan di RW 18 Kelurahan Prawirodirjan itu dipicu oleh kurangnya perhatian terhadap balita selama pandemi. Kegiatan Posyandu yang biasanya beroperasi pun terpaksa diliburkan.
"Berangkat dari situ, ibu-ibu (PKK) RW 18 bersama kader kesehatan berinisiatif berikan paket makan sehat bagi balita-balita di sekitar lingkungannya," kata Budi dikutip dari Harianjogja.com, Kamis (18/6/2020).
Dapur balita mulai beroperasi pada Jumat (12/6/2020). Budi menjelaskan seluruh bahan baku pembuatan masakan sehat ini merupakan swadaya masyarakat yang berprinsip Ngeluwihi lan Bagehi (Lebihkan dan Bagikan). Donasi yang terkumpul selanjutnya dibelikan berbagi bahan makanan untuk selanjutnya diolah di dapur balita yang merupakan posko posyandu.
"Nanti ada warga yang menyiapkan telurnya, ada yang menyiapkan sayur, ada yang menyiapkan buahnya, kemudian dimasak bersama lantas dibagikan kepada balita yang ada di lingkungan," ujarnya.
Setidaknya ada 40 balita yang mendapatkan paket makanan sehat ini. Orang tua bisa mengambil secara mandiri di dapur umum.
"Setelah jadi orang tua diminta untuk mengambil di dapur umum, semua yang memiliki balita mendapat paket makanan sehat, tidak hanya yang kurang mampu saja," ujarnya.
Dikatakan Budi, dengan konsep Ngeluwihi lan Bagehi, bukan tidak mungkin orang tua balita yang bercukupan menerima bantuan paket makanan sehat tapi ikut nyumbang.
Paket makanan sehat bagi balita akan diberikan setiap sepekan sekali yakni hari Jumat. Diharapkan setidaknya sepekan sekali balita mendapatkan asupan gizi yang cukup dari paket makanan sehat yang diberikan.
"Harapannya balita tetap terwadahi dan gizinya tercukupi," ucapnya.
Budi mengatakan sebenarnya ada rencana juga memberikan paket makanan sehat kepada lansia dan ibu hamil. Namun mengingat jumlah anak yang banyak, maka saat ini balita menjadi prioritas dari paket makanan sehat ini. Budi mengharapkan konsep dapur balita akan diterapkan di seluruh Kelurahan Prawirodirjan.
"Mudah-mudahan konsep dapur balita ini bisa ditularkan di wilayah-wilayah lain," katanya.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Di Kota Jogja, Ada Dapur Balita untuk Penuhi Gizi Balita Selama Pandemi"
Editor: Nani Suherni