get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekam Jejak Mayjen Hendy Antariksa Pangdam I/Bukit Barisan, Jenderal Kopassus SAT-81 Gultor

Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 di Sleman

Rabu, 28 Juli 2021 - 19:25:00 WIB
Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 di Sleman
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau kesiapan tenaga tracer di Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (28/7/2021). (Foto: Istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau kesiapan tenaga tracer Covid-19 di Kelurahan Maguwoharjo Kapanewon Depok dan Puskesmas Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (28/7/2021). Tenaga tracer itu bertugas untuk mempermudah monitoring penyebaran dan penanggulangan Covid-19 di tanah air.

Dalam kunjungannya, Panglima TNI didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Rudianto dan Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso. Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan tenaga tracer yang terdiri atas Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas serta sukarelawan yang akan menggunakan aplikasi “Silacak” dalam tracing.

Kedatangan Panglima TNI di Puskesmas Berbah disambut oleh Kepala Puskesmas Berbah dr Heri Pratomo. Dia langsung menyaksikan praktik penggunaan aplikasi Silacak yang dilaksanakan oleh Serka Sujarwanto Babinpotdirga dari Lanud Adi Sutjipto.

Panglima TNI memuji para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibmas serta para sukarelawan yang menjadi tenaga tracer Covid-19. Mereka telah bekerja keras dalam memutus penyebaran Covid-19.

“Saya bangga atas kerja luar biasa yang dilakukan para Babinsa dan  Bhabinkamtibmas, termasuk unsur-unsur dari masyarakat yang bekerja keras untuk memutus mata rantai penularan Covid 19,” kata Panglima.

Panglima juga menjelaskan, memutus rantai penyebaran Covid-19 merupakan suatu pekerjaan yang tidak ringan. Mereka harus memulai dari mendapatkan notifikasi terkait kasus konfirmatif, kemudian menelusuri dan mewawancarai masyarakat yang tertular atau yang kontak erat ketika ditemukan kasus positif Covid-19.

“Permasalahan di lapangan tidak mudah untuk mencari orang yang terpapar Covid-19. Petugas harus mencari satu persatu masyarakat yang disinyalir melakukan kontak dengan orang yang postif Covid-19,” katanya.

Saat ini, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menelusuri kasus Covid-19. Pertama dengan cara digital yang dilaksanakan oleh tracer digital dan yang kedua tracer lapangan. 

“Jika tracer digital menemui kendala, maka dilakukan tracer lapangan untuk mewawancarai langsung masyarakat yang menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19,” ujar Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI, wilayah Maguwoharjo ini zonasinya masuk pada kategori kuning dan hijau. Hal itu berkat kerja keras para tenaga tracer digital dan tracer lapangan serta seluruh tenaga kesehatan yang ada di wilayah ini. 

“Kunjungan saya ke wilayah Maguwoharjo untuk melihat secara langsung bagaimana sistem kerja yang saudara-saudara lakukan untuk saya tularkan ke wilayah lain,” ucapnya.

Panglima TNI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tenaga tracer, baik dari TNI dan Polri serta para relawan dari masyarakat.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih  atas keberhasilan yang saudara-saudara sekalian lakukan mulai dari tracing kontak erat yang dipersyaratkan oleh WHO,” katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut