Pantai Depok Akan Ditata Ulang, Bakal Dibangun Dermaga Kapal Tangkap Ikan
BANTUL, iNews.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan melakukan penataan ulang kawasan wisata Pantai Depok di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul. Rencananya, kawasan tersebut akan dibangun dermaga penambatan kapal tangkap ikan.
Penataan ulang kawasan pantai Depok ini merupakan tindak lanjut atas perintah dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X beberapa waktu lalu yang menginstruksikan adanya penataan di kawasan pantai selatan Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, dari arahan gubernur tersebut, Pantai Depok dipilih sebagai kawasan yang diprioritaskan untuk dilakukan pembangunan.
"Alasan Pantai Depok dipilih sebagai prioritas utama karena kawasan tersebut memiliki 4 aktivitas ekonomi yang perlu dikembangkan. Di antaranya adalah aktivitas penangkapan ikan laut, aktivitas perdagangan ikan, aktivitas pengolahan ikan dan aktivitas wisata kuliner," kata dia saat ditemui belum lama ini.
Menurutnya, empat aktivitas tersebut sangat berpotensi untuk mendorong kegiatan ekonomi dikawasan tersebut. Selain itu, dari instruksi Gubernur DIY harapannya nelayan Bantul bisa menambah kapasitas kapal menjadi lebih besar.
"Selama ini nelayan di pantai Bantul itukan kecil-kecil hanya sekitar 15 gross ton. Ngarso Dalem minta bisa tidak nelayan ini melaut dengan alat 20 gross ton minimal, supaya hasilnya lebih banyak," ujarnya.
Selain itu, selama ini banyak aktivitas pencurian ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal dari luar daerah DIY di kawasan perairan pantai selatan Bantul. Oleh karena itu, pembangunan dermaga ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya pencurian ikan.
Namun begitu, rencana ini bukan tanpa tantangan. Pasalnya, ada sejumlah kendala yang disebabkan oleh mekanisme alam. Hal ini masih dalam pembahasan oleh ahli di bidang arsitektur.
"Untuk menjawab tantangan tersebut kami mengundang para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk mencari tahu apakah dermaga itu bisa dibangun di muara sungai Opak. Jadi para ahli memberikan pendapatnya di sana (muara sungai Opak) terjadi sedimentasi (pendangkalan) yang disebabkan oleh mekanisme alam. Maka ini tantangan bagi akademisi teknik sipil," tutur Halim.
Terkait kapan pembangunan itu bakal dimulai, ia belum bisa memberikan jawaban pasti. Namun, rencana ini sudah dipastikan masuk ke dalam prioritas utama pembangunan di Kabupaten Bantul.
"Walaupun kita punya political will kesana, punya keinginan politik untuk membangun kawasan itu, tapikan kalau secara teknis belum selesai kan ya nggak bisa kita putuskan. Saya kira penataan kawasan pantai selatan ini harus kita rancang secara komprehensif, jangan sampai gagal," ujarnya
"Karena ini menyangkut pembiayaan yang sangat besar. Maka tidak bisa direncanakan secara grusa-grusu (cepat), ya cepat itu baik kalau tepat. Sebelum kita mencapai pada titik keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan ya belum bisa kita bangun sebelum keyakinan itu ada pada diri kita," katanya.
Editor: Ainun Najib