Pasangan Muncikari Suami Istri Rekrut Korban lewat Jeratan Utang hingga Ditraktir Belanja
YOGYAKARTA, iNews.id - Pasangan suami istri asal Kota Yogyakarta, WD (35) dan PSY (34) tega merekrut dan menjual gadis muda ke hidung belang. Sebanyak 7 orang gadis berhasil diperdaya oleh kedua manusia bejat tersebut dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Korban adalah AR umur 15 tahun 7 bulan asal Yogyakarta, AP umur 17 tahun asal Cilacap, AS umur 16 tahun asal Sleman, RJ umur 16 tahun asal Cilacap. Kemudian yang kelima adalah HM umur 16 tahun asal Ngawi, keenam adalah HR umur 18 tahun asal Cilacap dan yang terakhir RR umur 36 tahun asal Yogyakarta.
"Jadi untuk korbannya tersebut berasal dari berbagai kota yang bisa direkrut oleh para pelaku,"kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Archey Nevada, Jumat (14/4/2023).
Archey mengatakan, para korban yang dijadikan sebagai PSK direkrut oleh para tersangka tersebut dengan menawarkan pinjaman berupa uang maupun ditraktir untuk belanja sesuai dengan keinginan korban.
Dengan demikian korban tersebut merasa ada utang budi terhadap pasangan suami istri ini. Kemudian pasangan suami istri tersebut berinisiatif memberikan pekerjaan kepada para korban agar bisa melunasi utang-utang mereka.
"Itulah cara mereka untuk mengikat supaya para korban-korban tersebut mempunyai untuk bisa membayar ataupun mengembalikan uang daripada pelaku tersebut,"kata Archey.
Ke 7 orang korban di mana 5 di antaranya adalah anak-anak di bawah umur ini ditampung di sebuah hotel. Mereka dipekerjakan sebagai PSK tanpa upah dan hanya diberi makan serta minum semata.
Arche menambahkan, terkait perkenalan korban dengan para tersangka tersebut ternyata melalui pacar korban. Di mana para pacar korban memperkenalkan mereka kepada pasangan suami istri ini untuk mencari pekerjaan. "Saat ini pacar-pacar korban statusnya masih terperiksa,"ujarnya.
Terkait teknis kerja mereka, lanjutnya, para PSK tersebut mendapatkan tamu dari operator yang mengoperasikan akun medsos mereka yaitu MiChat dan Facebook. Ada 3 orang operator aplikasi medsos tersebut.
Melalui berbagai akun medsos tersebut, operator menawarkan para korban tersebut kepada lelaki hidung belang yang ingin menggunakan jasanya di beberapa hotel yang ada di wilayah Yogyakarta. Sehingga proses mereka mencari tamu hingga para korban harus melayani tamunya ada di hotel yang sudah disiapkan oleh para pelaku tersebut.
"Para pelaku tersebut sudah menjalankan kejahatannya dari September 2022 sampai bulan Februari saat kita mengamankan diduga pelaku," ujarnya.
Editor: Ainun Najib