get app
inews
Aa Text
Read Next : Padamkan Kebakaran di Museum Tanah Liat Bantul, Petugas Dikejutkan Sesosok Mayat Hangus

Pasca-Tawuran di Jogja, Barahmus Minta Museum Dewantara Dilengkapi Pagar Pengaman

Selasa, 06 Juni 2023 - 21:15:00 WIB
Pasca-Tawuran di Jogja, Barahmus Minta Museum Dewantara Dilengkapi Pagar Pengaman
Petugas Balai Pelestarian Kebudayaan Yogyakarta saat melakukan pendataan benda koleksi museum yang terdampak aksi tawuran. (Foto: iNews.id/Yohanes Demo).

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY berharap Museum Dewantara Kirti Griya (DKG) dilengkapi pagar pengaman. Hal ini dirasa penting untuk melindungi benda cagar budaya peninggalan Ki Hajar Dewantara.

”Yayasan Persatuan Perguruan Tamansiswa bisa membangun pagarnya. Tapi bisa juga mengajukan bantuan ke Pemda DIY," ujar Ketua Umum Barahmus DIY Ki Bambang Widodo saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa (6/6/2023). 

Museum ini mengalami kerusakan akibat kericuhan massa antara PSHT dengan Brajamusti pada Minggu (4/6/2023) lalu. Polisi sempat mengevakuasi massa ke dalam pendopo Tamansiswa. Akibat kericuhan ini, kursi, pagar dan pot di kompleks museum rusak.  

"Kami mengutuk keras kejadian itu. Beberapa benda cagar budaya di Museum DKG Tamansiswa rusak,” katanya. 

Selain pagar, museum ini perlu dibuatkan pintu masuk ke dalam halaman. Bambang berharap Asosiasi Museum Indonesia (AMI) dapat mempercepat program pemberian bantuan pembangunan taman untuk Museum DKG Tamansiswa Tahun 2023.

”Kami juga sarankan pengelola museum melaporkan kasus ini ke polisi,” katanya.
 
Museum Dewantara Kirti Griya tercatat sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional berdasarkan Keputusan Mendikbud RI No. 243/M/2015. Musem ini menyimpan benda peninggalan Ki Hajar Dewantara itu mendapat penghargaan Indonesia Museum Award "Purwakalagrha" kategori 'Museum Tercantik" Tahun 2015.

Sementara itu, Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Sony Saifudin mengatakan, perlu atau tidaknya pagar pengaman merupakan kebijakan dari pihak museum. Dinas lebih menekankan pada pengawasan koleksi dari museum agar tetap terlindungi.  

”Saat ada kunjungan kami biasanya menggandeng petugas keamanan. Tapi pengendalian dampak kerusakan sulit dilakukan jika muncul kerusuhan seperti kemarin,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut