Pedagang di Jembatan Kretek II Membahayakan Pengguna Jalan

BANTUL, iNews.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mengantisipasi kemunculan pedagang yang berjualan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sekitar Jembatan Kretek II. Dishub menyebut aktivitas pedagang di atas jembatan itu membahayakan keselamatan bersama.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi menyebut pihaknya sudah mengantisipasi kemunculan pedagang sejak jembatan itu dibuka. "Kemarin dua minggu lalu sudah kita antisipasi sejak Jembatan Kretek II itu dibuka, karena satu-dua hari kemudian sudah bermunculan pedagang yang ada di bahu-bahu jalan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Minggu (2/4/2023).
Singgih menyebut usai uji coba fungsional Jembatan Kretek II awal Februari lalu, Bupati Bantul sudah memerintahkan Camat Kretek dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul untuk menertibkan para pedagang. Namun kemudian banyak pedagang beraktivitas di atas jembatan.
"Kemudian kemarin kita rapat dengan Satpol PP dan Polres termausk Pengelola Jalan Nasional (PJN), intinya harus kita tertibkan karena banyak yang memakan bahu jalan. Selain membahayakan pengguna jalan juga membahayakan pedagang itu sendiri," ujar Singgih.
Memasuki bulan Ramadhan ini sudah dilaksanakan sosialisasi oleh Dishub Bantul, bersama Satpol PP dan PJN agar para pedagang tidak berjualan di bahu jalan sepanjang JJLS hingga di sekitar Jembatan Kretek II.
"Kemarin sudah kita imbau untuk tidak berjualan di bahu jalan karena sebenarnya ada ruang yang bisa dimanfaatkan. Namun kebanyakan tuntutan mereka minta dibuatkan lapak, dibuatkan tempat berjualan yang permanen itu yang masih dalam pembahasan," ucapnya.
Para pedagang menghendaki hingga H-7 atau tujuh hari menjelang Lebaran 2023 mereka masih diperbolehkan untuk berdagang namun pejabat PJN menghendaki H-15 atau 15 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Belum ada titik temu. Mudah-mudahan dalam rapat 4 April nanti bisa dicarikan solusi baiknya seperti apa. Jadi, ini baru akan dirapatkan, dikoordinasikan, mudahan ada titik temu, prinsip kita mengutamakan keselamatan karena selama ini aktivitasnya mengganggu keselamatan dirinya dan orang lain," tuturnya.
Editor: Ainun Najib