Pelaku Klitih yang tewaskan Pelajar Sempat Susun Alibi dan Hendak Buang Barang Bukti

YOGYAKARTA, iNews.id- Lima orang tersangka pelaku kejahatan jalanan atau klitih yang menewaskan seorang pekajar di Gedongkuning berhasil ditangkap tim gabungan. Para pelaku sempat menyusun alibi dan berniat menghilangkan barang bukti.
Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan butuh waktu sepekan untuk dapat mengamankan lima orang tersangka termasuk di dalamnya sang eksekutor. Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya harus memeriksa 13 orang saksi dan rekaman CCTV di 24 titik. "Ini kerja bareng kita semua sehingga berhasil mengamankan para tersangka," ujar dia, Senin (11/4/2022).
Selama dalam masa persembunyian di rumah mereka masing-masing, para pelaku terus saling berkomunikasi melalui WA group. Mereka menyusun strategi ketika nanti berhasil diamankan jajaran kepolisian yang tengah mencari keberadaan kelimanya.
Mereka menyusun skenario kronologi yang sama untuk membuat alibi atas tindakan yang mengakibatkan nyawa korban hilang. Bahkan, kelima tersangka ini juga berencana menghilangkan semua barang bukti aksi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal. "Sesudah sepakat mereka kemudian keluar dari WA group," ujarnya.
Namun pihak kepolisian tidak kehilangan akal sehingga bisa menyinkronkan keterangan baik dari 13 orang saksi korban ataupun warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut serta 24 rekaman CCTV menjadi sebuah kesimpulan di mana pelakunya mengarah ke mereka.
Minggu (10/4/2022) kemarin, polisu meringkus dari rumah mereka. Satu persatu para pelaku penganiayaan hingga tewas menewaskan pelajar tersebut diamankan dari rumah mereka masing-masing. Mereka langsung menjalani pemeriksaan secara intensif. "Kasus ini masih terus dalami," ujarnya.
Polisi menuntaskan kejahatan jalanan tersebut bukanlah aksi spontan. Dimana sebelumnya sudah ada rentetan peristiwa yang memicu aksi penganiayaan hingga menewaskan seorang pelajar SMA swasta di Yogya tersebut.
Korban penganiayaan tersebut bukanlah korban yang acak atau asal ditemukan namun merupakan korban dari kelompok lain yang sebelumnya bersinggungan dengan kelompok pelaku. Polisi memastikan jika DIY tetap aman untuk dikunjungi.
"Jadi saat ini DIY aman. Anda yang keluar rumah pada malam hari tidak perlu khawatir. Karena sasaran penganiayaan tersebut tidak didapat secara acak," ujarnya.
Editor: Ainun Najib