Pelaku Pembakaran Ponpes Muhammadiyah Ternyata Mantan Santri yang Sakit Hati

LAMONGAN, iNews.id - Pembakaran Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan akhirnya terungkap. Pelaku ternyata mantan santri.

"Motifnya sakit hati," kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, Rabu (13/1/2021). 

Baca Juga

Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dan Tiga Kali Lava Pijar ke Krasak

Pelaku membakar rak sepatu santri di asrama putra dan putri. Pembakaran itu dilakukan saat salat Jumat sehingga ponpes dalam keadaan sepi. Beruntung api tidak sampai membakar bangunan ponpes yang berada di permukiman padat penduduk. 

Dari hasil penyidikan, kasus pembakaran di Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah sudah dua kali terjadi, yakni pada tanggal 1 dan 8 Januari. Aksi nekat itu dilakukan pelaku karena sakit hati pada salah seorang tenaga pengajar di ponpes tersebut.

Baca Juga

Mengaku Wartawan, Tiga Pria Ini Peras Kepala Sekolah di Bantul hingga Rp51 Juta

Kapolres Lamongan mengatakan, pelaku yang masih di bawah umur itu merupakan mantan santri yang lulus tahun kemarin. Saat ini polisi masih mendalami kasus ini, pelaku yang masih di bawah umur akan diperiksakan kejiwaanya dengan menghadirkan psikiater. 

"Saat ini sudah kami amankan seorang pelaku yang masih di bawah umur. Selanjutnya akan kami periksa kesehatan dan kejiwaan pelaku," kata Kapolres Lamongan. 

Baca Juga

10 Ribu Vaksin Covid-19 Siap Didistribusikan ke Faskes Sleman

Dengan diamankannya pelaku yang mantan santri ini sekaligus menepis dugaan ponpes sengaja dibakar pihak-pihak tertentu untuk memecah belah kerukunan umat beragama di Lamongan.

Editor: Ainun Najib