Pelepasan Balon dan Burung Tandai Pembukaan Dies Natalis UGM ke-69
YOGYAKARTA, iNews.id – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyelenggarakan acara pembukaan rangkaian dies natalisnya yang ke-69, Jumat (3/8/2018). Perayaan itu ditandai dengan pelepasan 69 balon dan burung oleh Rektor UGM Panut Mulyono beserta jajarannya di halaman Balairung.
Dies Natalis tahun ini mengangkat tema ‘Keunggulan Inovasi ilmu dan teknologi (saintek) UGM untuk Persatuan dan kedaulatan Bangsa’. Tema ini untuk menegaskan seluruh hasil riset inovasi dari kampus UGM sepenuhnya dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Iptek UGM harus lebih unggul dari yang lainnya agar bisa bermanfaat bagi persatuan dan kedaulatan bangsa,” kata Mulyono.
Dia mengungkapkan, ilmu pengetahuan dan teknologi harus bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan justru mnenjad pemecah. UGM harus bisa semakin mengakar dan mejulang tinggi dalam memberikan kontribusi serta partisipasinya untuk bangsa.
Karena di sisi lain, Rektor mengaku prihatin dengan perkembangan negatif teknologi. Seperti halnya di media sosial (medsos), orang begitu mudah menyalahkan dan mengumpat sehingga rentan memicu perpecahan. “Teknologi harus bisa semakin menguatkan dan menyatukan seluruh anak bangsa,” ujarnya.
Ketua Panitia Dies UGM Yoyok Wahyu Subroto mengatakan, kegiatan dies UGM ke-69 kali ini memiliki 20 agenda yang dilaksanakan hingga acara puncak pada 19 Desember 2018 mendatang. Untuk itulah semua sivitas akademika agar mendukung penuh seluruh agenda kegiatan. “Dukungan dari semua sivitas akademika sangat dinantikan agar perayaan ini bisa sukses,” ucap Wahyu.
Pembukaan dies natalis kali ini dikuti oleh ribuan civitas akademika yang terdiri para tenaga kependidikan dan dosen UGM. Acara juga dimeriahkan dengan kegiatan senam bersama, atraksi drone, penampilan tari, pentas musik, serta pembagian doorprize.
Menariknya, dari 69 balon warna merah dan putih yang dilepaskan, dua di antaranya berhadiah yang masing-masing Rp1,5 juta. Masyarakat yang menemukan balon hadiah itu bisa menukarkan hadiah tersebut kepada panitia.
Editor: Donald Karouw