Pemain Kawakan PSS Sleman, Dedy Gusmawan Bagikan Pengalaman Bertanding di Maguwoharjo

SLEMAN, iNews.id- Stadion Maguwoharjo menjadi tempat yang dibanggakan masyarakat Kabupaten Sleman usai diresmikan pada tahun 2006 silam. Sejak saat itu sampai hari ini tentu banyak pemain bola yang sudah mencicipi atmosfer bertanding di stadion berkapasitas 32.000 penonton itu.

Salah satunya adalah Dedy Gusmawan. Pemain PSS Sleman yang berposisi sebagai bek tengah ini turut membagikan ceritanya saat pertama kali merumput di stadion Maguwoharjo.

Baca Juga

Mayat Perempuan Telanjang di Pantai Ngrawe Ternyata Mahasiswi, Ini Identitasnya

Kala itu, Dedy muda bermain untuk tim kampung halamannya, PSDS Deli Serdang melawan PSS Sleman, dalam pertandingan putaran kedua kompetisi sepak bola Divisi Utama Liga Indonesia 2007 Wilayah Barat.

Meski kalah, Dedy mengaku tidak bisa melupakan momen tersebut, justru hari itu menjadi kenangan tersendiri bagi diri.

Baca Juga

Masih Zona Merah PMK, Gunungkidul Intensifkan Pengawasan Lalu Lintas Hewan Ternak

"Waktu itu pertama kali saya mendatangi stadion Maguwoharjo pada tahun 2007, saya menginjak rumputnya dan itu luar biasa empuk. Pada saat itu kita sedang melakukan latihan resmi sehari sebelum pertandingan," ujar Dedy dilansir dari PSS Podcast berjudul Dedy Gusmawan, Bek Senior yang Kenyang Pengalaman Hingga Keluar Negeri.

Di Stadion Maguwoharjo, Dedy mengatakan ada kenangan lucu yang hingga kini masih dia ingat. Sebagai pemain daerah, ia dan teman satu timnya baru kali pertama melihat rumput lapangan yang begitu bagus layaknya karpet.

Baca Juga

Luar Biasa, Sniper Ukraina Ini Bisa Tembak Tentara Rusia dari Jarak 2.710 Meter

"Saya ingat sekali saat itu teman-teman bercanda kalau tidak pernah melihat rumput seperti ini. Bahkan kita sempat tidur-tiduran di lapangan sambil tertawa," ujarnya.

Momen lain yang menurut dia tidak bisa lagi ditemukan pada masa sekarang adalah di mana tidak sembarang orang punya kamera. Hal inilah yang menurutnya menjadi momen seru ketika bertanding di stadion Maguwoharjo.

"Ada satu lagi pengalaman saat kita para pemain turun dari bis menuju ruang ganti, kita difoto-foto oleh beberapa orang. Waktu itu kerja media di sepak bola belum sebegitu aktif seperti sekarang," tuturnya.

"Kemudian setelah kita selesai pertandingan dan kembali ke hotel tempat menginap, foto-foto tersebut sudah ada di depan lobby hotel. Rupanya, fotografer tadi memfoto kita untuk jualan. Akhirnya beberapa foto saya beli dan bahkan foto yang ada saya masih tersimpan dengan bagus," ujarnya.

Dedy mengatakan pengalaman bermain di stadion Maguwoharjo tersebut menjadi pengalaman yang tidak mungkin bisa dilupakan, terlebih saat ini ia menjadi lebih dekat dengan Stadion Maguwoharjo setelah dirinya bergabung sebagai pemain PSS Sleman.

Editor: Ainun Najib