Pembelajaran Tatap Muka Mulai Digelar di Kulonprogo, Disdikpora Sudah Keluarkan 20 Izin

KULONPROGO, iNews.id – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Kulonprogo mulai dilaksanakan hari ini untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo sudah mengeluarkan 20 surat izin kepada sekolah untuk melaksanakan PTM.
“Sampai hari sudah ada 20 SMP yang diberikan izin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” kata Kepala Disdikpora Kulonprogo Arif Prastawa di sela meninjau pelaksanaan PTM di SMP 2 Wates, Senin (4/10/2021).
Dinas meminta kepada sekolah untuk hati-hati dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Protokol kesehatan menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi untuk mencegah penularan Covid-19. Sekolah juga harus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM.
Dinas juga akan melakukan evaluasi secara periodik. Jika pelaksanaan sudah bagus nantinya akan dilanjutkan ke tingkat SD dan Paud. Hanya saja untuk SD masih perlu dilakukan penambahan sarana dan prasarana protokol kesehatan.
“Mudah-mudahan semuanya lancar dan berjalan dengan baik sehingga tidak ada penularan Covid-19,” katanya.
Kepala SMPN 2 Wates, Turismiyati mengatakan, uji coba pelaksanaan PTM dilakukan setelah mendapatkan izin dari dinas. Sebelum juga dilakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan sarana pendukung pelaksanaan protokol kesehatan.
Seolah juga telah menyusun SOP untuk diterapkan dalam pembelajaran hari ini. Setiap siswa yang masuk sekolah wajib mencuci tangan, di cek suhu tubuhnya dan bangku diberikan jarak. Untuk satu ruang hanya dibatasi 50 persen dari kapasitas yang ada.
“Hanya 16 anak di setiap ruang sesuai nomor absen, selebihnya belajar di rumah secara daring,” katanya.
Salah seorang siswa, Kharisma Utami mengaku senang ikut dalam PTM ini. Dia sudah hampr dua tahun mengikuti pembelajaran dari rumah, selama masa pandemi Covid-19.
“Senang ini bisa sekolah langsung, bisa bertemu dengan teman-teman,” katanya.
Baginya PTM membuat penyerapan materi pembelajaran bisa lebih mudah diterima, dibandingkan dengan lewat online. Selain itu juga bisa lebih menghemat paket internet.
Editor: Kuntadi Kuntadi