Pembuangan ke TPA Piyungan Dijadwal, Ada Potensi Sampah Meluber di Jalanan Yogyakarta
                
            
                YOGYAKARTA, iNews.id - Pembuangan sampah ke TPA Piyungan tidak bisa dilakukan setiap hari, namun diterapkan dengan sistem jadwal. Kondisi ini menjadikan ada potensi sampah di Kota Yogyakarta meluber sampai di jalan.
“Sekarang tidak bisa setiap hari, dijadwalkan seminggu tiga kali bergantian dengan Sleman dan Bantul,” Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko di Yogyakarta, Kamis (27/10/2022).
                                    Kebijakan penjadwalan ini untuk memperlancar pelayanan pembuangan sampah. Sebab saat ini kondisi TPA Piyungan sudah penuh, sehingga lokasi semakin sempit. Musim penghujan juga menjadikan kondisi sampah lebih banyak dan berat.
Adanya penjadwalan ini, menjadikan penumpukan sampah di depo-depo sampah. Sebab kapasitas depo sangat kecil sehingga tidak bisa menampung sampah dari masyarakat.
                                    Penumpukan sampah diperkirakan terjadi di waste bin yang berada di beberapa lokasi, seperti di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo. Biasanya sampah diambil setiap hari tetapi karena dijadwal tiga hari sekali, maka dimungkinkan sampah akan meluber hingga ke jalan dan berpotensi menyebabkan bau.
“Kami harap masyarakat bisa memahami kondisi tersebut sehingga menahan diri untuk membuang sampah ke TPS atau depo,” katanya.
                                    Ketika jadwal pembuangan sampah, maka armada yang ada akan dioptimalkan untuk mengambil dari TPS dan depo sampah. Seluruh armada dikerahkan agar dalam sehari bisa langsung bersih.
“Ada 42 armada yang kami kerahkan, bisa tiga atau empat kali ritase,” katanya.  
 
Haryoko mengatakan, penjadwalan pembuangan sampah di TPA Piyungan akan dilakukan hingga TPA transisi dioperasionalkan. Pembangunan TPA transisi yang berada di TPA Piyungan sudah selesai namun belum ada serah terima ke pengelola sehingga belum bisa digunakan.
Hanya saja, syarat yang ditetapkan untuk pembuangan sampah di TPA transisi tersebut cukup sulit dipenuhi yaitu hanya menerima sampah organik saja.
Pemanfaatan TPA transisi, juga belum mampu menjadi solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah di DIY. Sebab usianya diperkirakan hanya mampu menampung sampah sekitar sembilan bulan.
Editor: Kuntadi Kuntadi