get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Pemkab Bantul Targetkan Masuk Jejaring Kota Kreatif

Senin, 13 Maret 2023 - 20:25:00 WIB
 Pemkab Bantul Targetkan Masuk Jejaring Kota Kreatif
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat memberikan pemaparan dalam seminar nasional Bantul menuju kota kreatif yang diadakan di Ros In Hotel, Senin (13/03/2023). (Foto : istimewa)

BANTUL, iNews.id- Pemkab Bantul melalui Dinas Pariwisata menggelar seminar nasional Bantul menuju kota kreatif UCCN 2023, Senin (13/3/2023). Seminar tersebut menjadi salah satu langkah yang diupayakan Pemkab Bantul untuk masuk kedalam jejaring kota kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, saat ini Kabupaten Bantul tengah mencoba mengangkat Bantul ke level dunia dengan masuk kedalam jaringan UCCN. Salah satunya dengan menggelar seminar nasional yang bertujuan untuk mengajak kolaborasi daerah lain dalam hal membangun ekosistem ekonomi kreatif.  

"Karena ada problem dalam industri kreatif. Kita tidak punya bahan baku, kita punya sentra bambu, kulit, gerabah, termasuk home decor tapi kita tidak punya bahannya," ujarnya dalam seminar nasional Bantul menuju kota kreatif UCCN 2023 di Ros In Hotel, Senin (13/03/2023).

Maka ia mengajak daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi bahan baku seperti bambu, kulit, tanah liat hingga eceng gondok untuk bekerjasama dengan Kabupaten Bantul.

"Ayo kita kerjasama, kalian yang alamnya atau daerahnya tepat untuk memproduksi bahan baku, nanti kita yang menyerap. Ini namanya ekosistem kreatif nasional, kita coba tawarkan dari Bantul," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa selama kurun waktu 5 tahun sektor craft di Kabupaten Bantul telah memberikan kontribusi terhadap PDRB dalam jumlah yang cukup besar dan signifikan.

"Terakhir sampai tahun 2021, akumulasi ekspor craft dari Kabupaten Bantul mencapai Rp9,5 triliun. Ini sebuah angka yang sangat besar dan memberikan kontribusi 70 persen ekspor Daerah istimewa Yogyakarta. Khusus di tahun 2021, ekspor craft Bantul mencapai Rp2,33 triliun. Jumlah itu sama dengan APBD Kabupaten Bantul," katanya.Selain itu, ia mencatat bahwa di Kabupaten Bantul setidaknya terdapat 3700 lebih unit usaha ekonomi kreatif, dimana satu unit bisa mempekerjakan 5 sampai 50 orang.

"Dan craft bahan baku utamanya adalah kreativitas yang ada di otak, nyatanya kita tidak punya bahan baku tetapi orang-orang bisa hidup dari kreatifitasnya. betapa tingginya nilai kreativitas itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan sektor pariwisata dapat mendukung berkembangnya industri kreatif. Selain untuk ekspor, kerajinan di Bantul juga diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke wilayah Bantul.

Maka dari itu, dalam pengembangan ekonomi kreatif, pihaknya turut membantu memasarkan produk-produk yang sudah dihasilkan para perajin. Termasuk meningkatkan strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai lebih suatu produk.

"Bahkan kita mengarah kerjasama luar daerah, harapannya dengan seminar ini akan terbentuk suatu ekosistem dengan daerah lain," ujarnya.

Ia berharap melalui seminar ini akan terbentuk kolaborasi seluruh pengampu sektor kreatif, baik organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku UMK, akademisi hingga komunitas.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut