Pemkab Gunungkidul Siagakan Tempat Karantina di 18 Kecamatan Antisipasi Gelombang Covid-19

GUNUNGKIDUL, iNews.id -  Pemkab Gunungkidul menyiagakan tempat karantina Covid-19 di 18 kecamatan. Langkah ini untuk mengantisipasi gelombang ketiga lonjakan virus Covid usai libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gunung Kidul, setiap kecamatan diminta menyiapkan dan menyiagakan tempat karantina Covid-19 .

Baca Juga

Ini Daftar 5 Jurusan Kuliah Anak IPS Favorit dengan Prospek Kerjanya

"Berdasarkan instruksi satgas penanganan Covid-19 kabupaten agar seluruh tempat karantina di tiap kecamatan disiapkan dan disiagakan," kata Dewi.

Ia mengatakan instruksi ini diberikan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru 2022. Seluruh fasilitas kesehatan dalam kondisi siap jika nantinya ditemukan kasus baru selama Natal dan tahun baru. Secara bersamaan, pihaknya juga terus mengejar capaian vaksinasi.

Baca Juga

Pastikan Tak Ada Bom, Tim Gegana Polda DIY Sterilisasi Gereja HKTY Ganjuran Bantul

Ia menilai semakin banyak yang disuntik vaksin, maka potensi penyebaran kasus juga akan berkurang. Seperti saat ini di mana dinamika Covid-19 di Gunung Kidul kembali melandai. Saat ini tersisa dua kasus aktif yang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.

"Hampir satu minggu terakhir, tidak ada tambahan harian Covid-19. Melandainya kasus Covid-19 di Gunung Kidul pengaruh dari program vaksinasi," katanya.

Baca Juga

Sejarah Santa Claus, Tokoh Legendaris Perayaan Natal di Seluruh Dunia

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga menyatakan seluruh tempat karantina siap digunakan, termasuk fasilitas kesehatan. Penanganannya sendiri diserahkan sepenuhnya pada dinkes, berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Dinkes yang nantinya akan langsung bergerak dan berkoordinasi jika dibutuhkan nantinya. Kami mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran Covid-19 gelombang ketiga," ujarnya.

Editor: Ainun Najib