Pemkab Sleman Gelar Pilurah Serentak di 33 Kalurahan, Bupati: Jangan Ada Money Politics
SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menggelar pemilihan lurah (Pilurah) serentak di 33 kalurahan, Minggu (31/10/2021). Bupati Sleman Kustini minta calon untuk menghindari adanya politik uang (money politics).
Pilurah Sleman ini seharusnya dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Sleman, pelaksanaannya ditunda dan baru dilaksanakan bulan Oktober 2021 ini.
Bupati Sleman, Kustini mengatakan meskipun sudah diperbolehkan menggelar pilurah, namun karena masih dalam kondisi pandemi maka dalam pelaksanaan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam jumlah banyak bisa berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.
“Yang harus diperhatikan bagaimana jangan sampai ada penularan, karena mau tidak mau pasti ada keramaian. Hal itu harus diperhatikan baik oleh penyelenggara, petugas maupun satgas di wilayah masing-masing," katanya, Jumat (29/10/2021).
Kustini berharap pesta demokrasi tingkat kalurahan tersebut dapat berjalan dengan sehat. Pihak penyelenggara harus membuat rencana dan skenario mitigasi yang aman dan tidak menimbulkan kerumunan.
"Yang pasti semua sudah disiapkan prokesnya. Tinggal kita semua saling jaga, agar semua masyarakat yang terlibat tetap sehat," katanya.
Selain mencermati resiko penularan, bupati juga mengingatkan para calon lurah agar tidak bermain politik uang. Masyarakat agar tidak tergoda dengan tawaran oknum-oknum yang memberikan uang untuk memilih calon tertentu.
"Ini (pilurah) bukan hanya bicara soal siapa calonnya. Tapi program apa yang akan dilakukan untuk memajukan wilayahnya. Saya rasa masyarakat Sleman sudah cermat dan cerdas dalam menentukan hal itu. Dan tidak tergoda (uang)," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi