Pemkab Sleman Kaji Berikan Bantuan Kerusakan Bencana 100 Persen ke Warga
SLEMAN, iNews.id - Pemkab Sleman tengah mengkaji memberikan bantuan kerusakan yang disebabkan bencana alam hingga 100 persen. Ini dilakukan karena Sleman secara geografis merupakan daerah rawan bencana alam sehingga perlu disiapkan langkah dalam penanganannya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, selama ini warga yang terdampak bencana mendapatkan bantuan 30 persen dari kerusakan. Mengingat Sleman merupakan daerah yang rawan bencana dan datangnya tidak bisa diprediksi, maka untuk bantuan kerusakan akan diberikan hingga 100 persen.
“Secara geografis Sleman rawan bencana dan tidak tahu datangnya sehingga harus disiapkan langkah penanganannya,” katanya.
Selain itu dalam penanganan bencana, Pemkab Sleman juga mempersiapkan dua anggaran yaitu Biaya Tidak Tetap (BTT) dan anggaran bantuan bencana.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menambahkan, Kabupaten Sleman saat ini memiliki ancaman multi hazard. Ancaman bencana tersebut yaitu hidrometeorologi, pancaroba dan Covid-19.
“Untuk antisipasi kami sudah menyiapkan early warning system (EWS) di 16 titik dan sensor curah hujan di puncak Merapi serta empat titik EWS di area rawan longsor Prambanan,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah mempersiapkan 69 personel neliputi Tim Reaksi Cepat, operator Pusdalop, operator EWS dan logistik yang siap 24 jam untuk penanganan ancaman bencana hidrometeorologi.
Editor: Ainun Najib