YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan digitalisasi usaha. Mereka harus memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk memasarkan produknya.
Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuridijaya mengatakan, dunia saat ini tergantung kemampuan iptek. Hal ini juga berlaku dalam dunia usaha. Agar tidak tertinggal pelaku UMKM harus memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produk mereka.
“Digitalisasi UMKM akan membantu bertahan dalam masa sulit, serta masa depan bisnis yang terjamin,” kata Sekda dalam FGD digitalisasi UMKM, Kamis (3/6/2021).

171 Lansia Kulonprogo Divaksin Covid-19 Jenis AstraZeneca, Dinkes: Tidak Ada Aduan Kipi
Pemkot Yogyakarta, akan terus mendorong para pelaku UMKM dan pedagang pasar untuk menjual barang dagangannya secara digital. Mereka akan menggandeng pihak Swasta untuk membantu pelaku UMKM. Hal ini telah dilakukan bekerjasama dengan PT Gojek Indonesia, yang turut memasarkan produk-produk UMKM.
“Hasil kerjasama dengan Gojek ini telah menghasilkan output yang cukup signifikan,” katanya.

Kasus Covid-19 di DIY Melonjak, Update 4 Juni : Positif Tambah 299 Jadi 45.738 Kasus
Pemkot Yogyakarta juga telah meluncurkan Smart Traditional Market, untuk membantu pedagang Pasar Beringharjo menjualkan produknya secara online. Itu menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19.
Platform Jogja Smart Service terus dikembangkan membantu pelaku UMKM. Mulai dari menu Nglarisi yang berisi ratusan pengusaha kuliner yang tergabung dalam program gandeng-gendong. Selain itu juga ada menu Dodolan untuk mendorong UMKM yang bergerak di luar sektor kuliner.
“Kami juga edukasi pelaku UMKM terkait kualitas produk yang disajikan dari kemasan sampai packaging produk,” katanya.

Pelaku Tabrak Lari di Titik Nol Kilometer Jogja Ditangkap, Ini Penjelasan Polisi
Editor: Kuntadi Kuntadi













