get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Pahlawan, Grand Mercure Malang Mirama Beri Penghargaan pada Orang Tua Disabilitas

Pemkot Jogja Gencarkan Pendidikan Politik, Sudah Sasar 2.000 Warga

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 20:32:00 WIB
Pemkot Jogja Gencarkan Pendidikan Politik, Sudah Sasar 2.000 Warga
Konsolidasi Kader Demokrasi oleh Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta. (Foto : HO-Badan Kesbangpol Yogyakarta)

YOGYAKARTA, iNews.id- Pemkot Yogya terus menggencarkan pendidikan politik . Langkah ini untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi Pemilu 2024.

Pendidikan politik ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta. Pendidikan menyasar berbagai kalangan masyarakat, jumlahnya bahkan mendekati hampir 2.000 orang.

"Kegiatan ini sudah dimulai sejak 2021 dan kami gencarkan sepanjang 2022 dan nanti diteruskan tahun berikutnya,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta Budi Santosa, di Yogyakarta, Sabtu (29/10/2022).

Kelompok yang menjadi sasaran pendidikan politik itu di antaranya adalah kelompok perempuan, tokoh masyarakat, kelompok marginal dan disabilitas.

Pendidikan politik juga menyasar pemilih pemula yang digelar melalui Program Kelas Demokrasi yang diikuti pelajar SMP khususnya kelas 9 dan pelajar SMA/SMK yang akan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.

Para siswa dikenalkan dengan sistem dan mekanisme pemilu. Mereka didorong  membuat proyek dengan membentuk semacam lembaga legislasi, parlemen pelajar. Ini untuk menampung berbagai ide dan gagasan yang disampaikan ke pemerintah daerah.

“Isu yang diangkat oleh parlemen pelajar adalah tentang kenakalan remaja. Ternyata banyak ide dan gagasan yang disampaikan ke pemerintah daerah,” ujarnya. Kelas Demokrasi ini telah digelar dalam beberapa angkatan dengan total sekitar 300 siswa.

Tak hanya pelajar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta juga menggelar Sekolah Demokrasi yang ditujukan untuk anak muda berusia 20-40 tahun. Dari kegiatan tersebut kemudian dibentuk Kader Demokrasi yang diharapkan dapat berperan aktif sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

“Sekolah Demokrasi ini diharapan mampu meningkatkan minat anak muda sebagai penyelenggara pemilu,” ujarnya.

Kader Demokrasi yang sudah terbentuk juga diharapkan dapat berperan menjadi brand ambassador pemilu di wilayah masing-masing. 

“Mereka diharapkan dapat memberikan pemahaman melalui narasi-narasi yang baik untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.  Jika ada semakin banyak orang yang memahami sistemnya, maka akan ada semakin banyak masyarakat yang mampu melakukan pengawasan dengan baik dan output yang dihasilkan dari pemilu pun baik,” ujarnya. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut