Pemuda Munthuk Tolak Money Politics pada Pilkades dan Pilkada Bantul 2020
BANTUL, iNews.id – Aliansi pemuda Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo, Bantul menolak politik uang baik dalam menghadapi Pilkada 9 Desember dan Pilkades 27 Desember mendatang. Mereka memasang spanduk penolakan di beberapa lokasi strategis di wilayahya.
Ketua Aliansi Pemuda-Pemudi Anti Politik Uang (Api Amalik) Desa Munthuk, Didik mengatakan, mereka menolak segala bentuk money politics baik dalam pilkada maupun pikades. Money Politics akan menciderai demokrasi karena hak warga bisa tergadaikan dengan uang recehan yang mempertaruhkan masa depan daerah.
“Kami para pemuda ingin pesta demokrasi bebas dari money politics. Jangan sampai hak warga terbeli dengan uang,” kata Didik di sela-sela pemasangan spanduk anti politik uang, Minggu (15/11/2020).
Menurutnya, potensi pelanggaran money poitics sangat besar saat pilkades dan pilkada. Sebelumnya pada pemilu lalu, pratik jual beli suara cukup masif. Untuk itulah para pemuda ingin merubah budaya masyarakat dengan menolak money politics.
“Kami coba hilangkan meski itu tidaklah mudah. Apalagi saat ini masyarakat dalam kondisi krisis akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Sebenarnya aksi pemuda ini akan dilaksanakan dengan deklarasi dan sarasehan. Namun acara ini dibatalkan karena belum mengantongi izin dari kepolisian. Kedepan para pemuda tetap akan menggelar sarasehan agar masyarakat semakin sadar. Sementara Koodinator Forum Pemantau Pilkada Bantul Bebas Politik Uang, Zahrowi mengatakan, gerakan anti money politics harus terus digaungkan. Politik uang akan merusak demokrasi dan menggadaikan hak masyarakat.
“Generasi muda harus bisa menjadi virus bagi masyarakat untuk menolak money politik saat pilkada maupun pilurdes,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi