Pengumpulan Zakat Infaq dan Sedekah ASN Gunungkidul Terendah di DIY
GUNUNGKIDUL, INews.id- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gunungkidul menyebut pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah itu ternyata terendah dibanding kabupaten lain. Padahal jumlah ASN lebih banyak ketimbang Kabupaten Kulonprogo.
Ketua Baznas Gunungkidul, Mustangid mengungkapkan, pada 2022 Baznas berhasil mengumpulkan zakat infaq dan sedekah sebesar Rp3 miliar. Jumlah ini paling sedikit jika di bandingkan Kabupaten kota lain di DIY, padahal jumlah ASN Gunungkidul jauh lebih banyak dari pada Kulonprogo
"Kami perlu kerja sama dan dukungan semua pihak agar ZIS kita yang terkumpul semakin banyak," kata dia di sela Rakerda 2023 digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT), Rabu (1/3/2023).
Pihaknya juga mengatakan, Baznas Gunungkidul untuk tahun 2023 menargetkan perolehan ZIS Rp6,5 miliar. Target tersebut optimis bisa dicapai dengan munculnya Intruksi Presiden Nomer 3 Tahun 2014 serta Surat Edaran Bupati.
Menurutnya jika mengacu produk hukum, tidak semestinya ASN menghindar dari pembayaran lewat Baznas karena target tertinggi berdasarkan analisa potensi Rp200.000 ASN perbulan.
Mustangid juga menerangkan, program unggulan Baznas di tahun 2023 nantinya akan mengarah untuk mengangkat harkat martabat kaum dhuafa. Selain itu juga ada program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan biaya hidup dhuafa faqir.
“Harapannya mudah-mudahan dari pelaksanaan hasil Rakerda yang diwujudkan dalam RKAT tidak ada suatu hambatan kepada seluruh ASN untuk menunaikan zakatnya ke Baznas Kabupaten Gunungkidul. Bukan hanya ketentuan dari agama, tapi juga ada regulasinya,” ujarnya.
Rakerda Baznas Gunungkidul Tahun 2023 diikuti oleh OPD di lingkungan Pemkab Gunungkidul. UPT Puskemas, Kapanewon dan Instansi vertikal. Dalam kesempatan juga dilakukan MOU pemberian dana operasional Baznas bersama Kantor Kementrian Agama (Kemenag).
Sementara Seda Gunungkidul, Sri Suhartanta mengajak seluruh ASN, meningkatkan pembayaran ZIS melalui Baznas serta mendukung penguatan kelembagaan Baznas sebagai pengelola Zakat dan Sodaqoh.
“Semakin banyak pengumpulan yang diperoleh, maka akan semakin banyak program yang bisa direalisasikan di tahun 2023 mendatang,” katanya.
Sri Suhartanta juga mengajak pengurus Baznas mengikuti transformasi digital baik dari pengumpulan ZIS, pelaporan, penerimaan, serta pemanfaatan. Mantan Kepala BKAD tersebut juga mengajak Baznas meningkatkan SDM dalam pengelolaan ZIS.
“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua dan pengurus Baznas Kabupaten Gunungkidul yang telah bekerja secara optimal, bersih, amanah dan profesional serta dapat membuat program-program unggulan,” katanya.
Editor: Ainun Najib