Pengungsi di Sleman Bertambah, BPBD Siapkan Barak Gayamharjo

SLEMAN, iNews.id – Jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, terus bertambah. Hari ini, ada penambahan 11 orang sehingga total ada 196 orang pengungsi sampai dengan Selasa (10/11/2020).
“Hari ini ada tambahan 11 pengungsi, total ada 196 orang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto, Selasa (10/11/2020).
Tambahan pengungsi ini tidak masuk dalam kategori rentan dan di luar lansia, anak-anak ataupun disabilitas. Mereka ikut mengungsi karena mendampingi anak-anaknya atau orang tuanya yang sudah tua.
“Mereka bukan kelompok rentan, tetapi karena mendampingi sehingga diterima,” katanya.
Sebelumnya para pengungsi ini ditempatkan di barak utama untuk menampung lansia dan anak-anak. Sedangkan ibu hamil ditempatkan di dekat pos kesehatan. Lantaran terus bertambah, saat ini sebagian menempati gedung SD di Gayamharjo.
“Kami sudah sekat-sekat ruang gedung SD untuk barak pengungsian dan beberapa sudah digunakan,” kata Joko.
Jika lokasi pengungsian di Glagaharjo penuh, BPBD juga menyiapkan barang pengungsian di Gayamharjo. Nantinya akan menggunakan gedung SD dan SMP yang ada di kompleks barak Gayamharjo yang diperkirakan cukup untuk menampung 150 orang.
“Semua fasilitas di barak Gayam sudah disiapkan semua, tinggal menempatinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Hanik Humadida mengatakan potensi letusan tahun ini tak sedahsyat tahun 2010 silam. Pasokan gas kecil sehingga pergerakan magma sangat pelan. Dari permukaan kawah, mengarah ke Sungai Gendol dan ke barat.
“Kami akan update setiap data dan perkembangan,” kata Hanik.
Editor: Kuntadi Kuntadi