Pengusaha Muda di Yogyakarta Ini Bagikan Sembako, meski Usahanya Mati Suri
YOGYAKARTA, iNews.id – Pengusaha muda di Yogyakarta Muhammad Azriel (30) tergerak hatinya untuk ikut peduli dalam penanganan Covid-19. Dia memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan paket sembako bagi warga miskin di tengah usaha rental mobilnya yang mati suri.
“Untuk tenaga medis kita bagikan 200 baju hazmat dan masker,” ujarnya usai memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Minggu (3/5/2020).
Sebanyak 100 hazmat, masker dan susu dibagikan kepada tenaga medis di RSUP Dr sardjito. Bantuan juga diberikan kepada tenaga medis di RSUD Kota Yogyakarta atau dikenal dengan RS Wirosaban.
Azriel mengaku prihatin dengan kasus Covid-19 dengan jumlah pasien yang terus meningkat. Termasuk di Yogyakarta, semakin hari penambahan kasusnya cukup signifikan. Sementara pemerintah belum juga menemukan obat untuk melawan virus ini.
Covid-19, kata dia, telah berdampak luas di masyarakat, salah satunya di sektor ekonomi. Diapun merasakan dampak ini, dan sudah sebulan lebih usaha rental mobilnya mati suri. Seluruh mobil yang dimiliki terparkir di garasi lantaran tidak ada lagi penyewa datang.
Meski begitu dia tetap menyisihkan keuntungan dari usaha yang dia jalankan. Kebetulan dia juga memiliki usaha ritel yang tetap berjalan meski omsetnya juga menurun.
“Saya bisa merasakan dampaknya bagi warga miskin. Saya bagikan 200 paket sembako untuk tukang becak, pengemis dan tukang sampah,” ujarnya.
Staf Humas RSUP Dr Sardjito Ugi Subagya mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Untuk memenuhi kebutuhan APD, rumah sakit terus menjalin sinergitas dengan swasta dan pemerintah. Namun kebutuhan APD terus bertambah seiring penambahan pasien.
“Kebutuhan APD kita cukup besar, terima kasih sudah dibantu,” tuturnya.
Seorang tukang becak, Suroso mengaku cukup terbantu dengan paket sembako yang diterimanya. Selama pandemi Covid-19, pendapatan tukang becak sangat minim. Setiap hari dia hanya bisa menarik satu dua kali saja, karena memang penumpang tidak ada.
“Terima kasih, ini sangat berguna bagi kami,” ujar Suroso.
Editor: Kuntadi Kuntadi