get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Penjualan Bahan Pokok Alami Penurunan, Pedagang: Dampak Resesi Ekonomi

Rabu, 05 April 2023 - 14:32:00 WIB
Penjualan Bahan Pokok Alami Penurunan, Pedagang: Dampak Resesi Ekonomi
Salah satu komoditas yang banyak diburu masyarakat Gunungkidul adalah minyak goreng curah. Ramadhan ini permintaan berbagai komoditas mengalami penurunan. (Foto : iNews.id /erfan erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Masyarakat Gunungkidul mengaku sudah mulai merasakan dampak resesi ekonomi yang terjadi tahun ini. Di mana terjadi penurunan permintaan berbagai komoditas di wilayah mereka pada Ramadhan kali ini.

Pemilik Gudang Sembako CV Berkah Jaya Abadi, Andi Gunawan mengatakan, jika Ramadhan ini justru permintaan berbagai komoditas mengalami penurunan. Kendati demikian penurunan yang terjadi tidak begitu signifikan. "Untuk stoknya sendiri sampai saat ini masih aman," ujarnya Rabu (5/4/2023)..

Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu terjadi penurunan permintaan berbagai komoditas yang dia jual. Namun dia belum mengetahui secara pasti jumlah penurunannya sampai menjelang hari raya Idul Fitri nanti. 

Menurutnya penurunan tersebut terjadi karena adanya resesi ekonomi yang melanda dunia termasuk Indonesia. Dan di Gunungkidul resesi ekonomi tersebut sudah mulai dirasakan oleh masyarakat dan para pedagang 

"Permintaannya menurun tetapi tidak begitulah. Jika dibanding puasa tahun lalu, ramai puasa tahun lalu," ujarnya.

Semua komoditas memang mengalami penurunan permintaan namun untuk prosentasenya masih belum dia ketahui. Dia menandaskan semua kalangan sudah merasakan adanya penurunan tersebut.

Memasuki pekan kedua bulan Ramadhan ini, menurutnya harga semua komoditas pangan cenderung stabil. Demikian juga dengan permintaan yang cenderung stabil meski ada sedikit penurunan. "Harganya stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan," tuturnya.

Dia menyebut untuk minyak goreng curah dia menjual Rp13.400 hingga Rp13.600 perkilogramnya. Sementara untuk minyakita, dia menjual di harga Rp168.000 perkartonnya. Dan untuk minyak goreng premium masih sama rata-rata Rp15.000 perliternya.

Andi mengatakan untuk permintaan sendiri memang cenderung stabil di mana perhari dia mampu memenuhi permintaan pelanggan sebanyak 200 drum, per drum berisi 180 kilogram. Dan untuk minyakita masih fluktuatif antara 200 hingga 300 karton perhari. "Ya fluktuatif memang permintaannya,"ujarnya.

Dia mengakui saat ini permintaan berbagai komoditas mulai dari minyak, tepung hingga gula pasir cenderung masih sama. Meskipun ada perubahan namun hanya sedikit sekali tidak terlalu signifikan dibanding hari biasa.

Hal tersebut juga diakui oleh Ahmad Khoiri, pedagang asal Pucang Anom Semanu. Dia mengakui jika saat ini penjualannya cenderung sepi. Namun ia bersyukur harga berbagai komoditas mulai minyak goreng hingga tepung masih stabil belum ada kenaikan. "Sepi, Ndak kayak Lebaran kemarin,"ujarnya 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut