Peradi Siapkan Program Pendampingan Hukum Gratis untuk Warga
YOGYAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Yogyakarta. Rencananya pembukaan digelar Senin (11/12/2017) di Pagelkaran Keraton Yogyakarta.
Peradi ingin mewujudkan program pendampingan hukum Probono yang gratis bagi masyarakat, untuk mewujudkan kesejahteraan dan persamaan hukum setiap warga negara.
Ketua Peradi Fauzie Yusuf Hasibuan, mengatakan Peradi merupakan salah satu lembaga hukum yang memiliki kedudukan hukum yang sama dengan penegak hukum, seperti polisi, hakim ataupun jaksa.
Peradi ingin mengangkat masyarakat dan sisi hukum yang sama. Hal ini menjadi salah satu upaya dari Peradi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di mana angka kemiskinan di Indonesia cukup tingi, sekitar 277 juta penduduk yang setara dengan penduduk Malaysia.
"Kita siapkan pendampingan hukum gratis atau dikenal dengan Probono," kata Fauzie dalam jumpa pers di Royal Ambarrukmo Hoyel, Yogyakarta, Minggu (10/12/2017) sore.
Probono, kata dia, sebenarnya sudah dilaksanakan oleh sejumlah pengurus Peradi yang ada di daerah. Dari Sabang sampai Merauke, program ini telah dilaksanakan. Hal ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan perlakuan yanag sama di dalam hukum.
Probono ini berbeda dengan pusat bantuan hukum (Pusbakum) ataupun para legal. Pusbakum disediakan oleh pemerintah untuk melakukan pendampingan hukum bagi seorang tersangka. Namun pendampingan ini sebenarnya tidak gratis karena dibiayai negara. "Probono benar-benar gratis demi persamaan hak dalam hukum," tuturnya.
Program Probono pernah mendapatkan apresiasi dari Presiden Jokowi. Salah seorang advokat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan penghargaan dari Presiden. Nantinya, setiap advokat harus tunduk dan mau melaksanakan program Probono. Jika tidak atau melanggar bisa dikenai sanksi sesuai dengan sidang kehormatan dan kode etik Peradi. "Kecenderungan saat ini keliru dan ada kesan advokat itu maju tak gentar membela yang bayar," ucapnya.
Ketua OC Rakernas yang juga Wakil Sekjen Peradi, Zainal Marzuki mengatakan dalam rangkaian rakernas, juga dilakukan kegiatan bakti sosial di Jlagaran Kota Yogyakarta dan Gunungkidul yang dilanda banjir dan tanah longsor.
Dalam rangkaian itu, juga akan ada dialog kebangsaan dengan menghadirkan sejumlah tokoh advokat di Indonesia. Seperti Mahfud MD, Hendry Yosodiningrat dan beberapa nara sumber lain."Akan ada sekitar 800-1.000 advokat se-Indonesia," ujarnya.
Yogyakarta dipilih sebagai tempat rakernas karena merupakan kota budaya, Diharapkan para peserta rakernas, khususnya yang muda bisa memiliki karakter budaya dalam menjalankan peran pendampingan hukum.
Editor: Kastolani Marzuki