get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosok Mayor Laut Firman Cahyadi Komandan KRI Sutanto-377, Lulusan Terbaik Seskoal Rusia

Perang Rusia-Ukraina Picu Krisis Pangan Dunia Parah

Sabtu, 14 Mei 2022 - 22:51:00 WIB
 Perang Rusia-Ukraina Picu Krisis Pangan Dunia Parah
Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada krisis pangan dan energi global. (Foto : Reuters)

BERLIN, iNews.id - Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada krisis pangan dan energi global. Dampak ini paling dirasakan oleh negara-negara miskin. 

"Agresi Rusia telah memicu salah satu krisis pangan dan energi paling parah dalam sejarah baru-baru ini. Perang ini mengancam mereka yang paling rentan di seluruh dunia,” kata kelompok Kelompok Tujuh (G7) Sabtu (14/5/2022). 

Kelompok ini telah menggelar pertemuan selama tiga hari di Pantai Laut Baltik Jerman. 

G7 akan mempercepat respons multilateral yang terkoordinasi demi menjaga ketahanan pangan global. Selain itu, G7 akan mendukung negara-negara miskin yang terimbas. 

Selain itu, G7 juga memperingatkan China agar tak membantu Rusia. Di antaranya dengan mengganggu sanksi internasional. 

Kelompok yang terdiri atas Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, juga meminta China untuk berhenti terlibat dalam manipulasi informasi, disinformasi dan cara lain yang bertujuan melegitimasi perang agresi Rusia terhadap Ukraina.

Pada Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengimbau negara-negara sahabat untuk memberikan lebih banyak dukungan militer ke Kiev dan meningkatkan tekanan pada Rusia. Salah satunya dengan menyita aset Rusia di luar negeri untuk membayar pembangunan kembali Ukraina.

Kuleba mengatakan, negaranya tetap bersedia untuk berbicara dengan Rusia tentang pembukaan blokir pasokan biji-bijian yang terjebak di silo Ukraina. 

Pertemuan G-7 dihadiri oleh para diplomat top dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat. Selain Kuleba, perwakilan dari Moldova dan Indonesia juga diundang untuk berpartisipasi dalam beberapa pembicaraan.

Banyak menteri luar negeri akan menghadiri pertemuan informal para diplomat NATO di Berlin, Sabtu malam.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut