Perbaikan Jalur Selesai Rute Kereta ke Jakarta Kembali Normal

JAKARTA, iNews.id – Rute perjalanan kereta api sampai di Stasiun Gambir, Jakarta akan kembali normal. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta telah menyelesaikan perbaikan dua jalur kereta di antara Stasiun Kedunggedeh-Lemah Abang Km 55 +100 s.d Km 53+600, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang rusak karena terdampak banjir.

“Perbaikan kedua jalur itu sudah selesai, dan perjalanan kereta akan kembali normal,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Kamis (25/2/2021). 

Baca Juga

Jalur Kereta Tuntas Diperbaiki, Jadwal KA dari Pasar Senen dan Gambir Kembali Normal

Jalur ini terpaksa ditutup karena rel tergerus banjir. Perbaikan melibatkan lebih dari 200 orang sehingga bisa selesai lebih cepat. Selama proses perbaikan, perjalanan kereta harus dilakukan secara bergantian. 

“Jadi seluruh pemberangkatan KA dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen berjalan tepat sesuai jadwal," ujarnya. 

Baca Juga

Sudah Beroperasi Normal, Ini Jadwal Kereta Api Stasiun Senen dan Gambir

Eva mengatakan, PT KAI juga menerjunkan beberapa alat berat  untuk perbaikan jalur ini, di antaranya  2 unit Multi Tie Tamper (MTT), 2 unit Profile Balast Regulator (PBR), 1 unit TG/Exavator Jalan Rel dan 1 unit Exavator mini. Sedangkan untuk material batu balas yang digunakan dalam perbaikan tersebut berkisar lebih dari 1.000 meter kubik. 

“Kini semuanya sudah normal kembali,” katanya.

Baca Juga

Perbaikan Selesai, Jalur Kereta Api Bandung-Jakarta Mulai Dibuka Sore Ini

Selama ada kerusakan ada 15 keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta, 8 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir dan 7 KA keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen yang sempat mengalami gangguan.

PT KAI mengingatkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan KA Jarak Jauh untuk memperhatikan persyaratan. Di antaranya calon penumpang wajib menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. 

"Kemudian khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi