Permintaan Pasar Ikan Lele di Bantul Tinggi, Ternak Lele Bisa Jadi Bisnis Menggiurkan?
BANTUL, iNews.id- Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar dengan permintaan cukup tinggi di Kabupaten Bantul. Bagaimana tidak, hampir disetiap rumah makan yang tersebar di Kota Jogja menjadikan olahan ikan lele sebagai menu yang disediakan untuk pembeli.
Misalnya, warung kaki lima yang sangat mudah ditemukan selalu menyediakan olahan lele sebagai menu andalan, selain olahan daging ayam dan bebek. Masuk akal jika hal tersebut membuat permintaan pasar ikan lele yang tinggi.
Selain alasan itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Kristanto Kurniawan mengungkap bahwa tingginya permintaan lele di Kabupaten Bantul belum bisa dipenuhi oleh peternak lokal secara penuh.
"Untuk Kabupaten Bantul itu permintaan ikan lele setiap hari sekitar 7 ton. Sementara yang bisa terpenuhi dari Bantul itu baru sekitar 3 ton," kata dia.
Sedangkan, Kristanto mengatakan untuk kebutuhan pasar ikan lele di DIY mencapai 30 ton sehari. Sehingga kata dia, untuk memenuhi kebutuhan rumah makan, ikan lele mentah banyak didatangkan dari luar kota. "Maka ini masih menjadi peluang yang besar untuk kita," ujarnya.
Oleh karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan akan mendorong masyarakat agar tertarik untuk melakukan budidaya ikan lele dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah. "Kita berharap masyarakat bisa mengoptimalkan lahan kosong," katanya.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan budidaya ikan lele dengan sistem kolam terpal yang melibatkan kelompok peternak. Ia berharap kedepan bisa menambah jumlah kolam sehingga bisa melibatkan lebih banyak lagi kelompok masyarakat.
"Sekarang kita punya 270 kolam yang dikelola oleh 24 kelompok peternak. Ini sebagai awal ya. Target kedepannya pasti akan ada penambahan," bebernya.
Editor: Ainun Najib