Perokok Lebih Rentan Terkena Osteoporosis

YOGYAKARTA, iNews.id – Penyakit osteoporosis tidak hanya menyerang orang yang sudah lanjut usia (lansia). Kaum muda juga rentan terkena penyakit ini. Merokok menjadi salah satu pemicu osteoporosis. 

“Siapa pun bisa kena osteoporosis, tidak hanya lansia anak muda juga,” kata Dokter Spesialis Orthopedi Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Luthfi Hidayat pada Talkshow Kesehatan bertajuk Kenali dan Cegah Osteoporosis Kamis (10/12/2020).  

Baca Juga

Maling Spesialis Keluarga Pasien Diamankan Polisi Saat Hendak Beraksi di Rumah Sakit

Luthfi mengatakan, banyak faktor yang bisa memengaruhi osteoporosis. Salah satunya gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok. Kandungan  rokok seperti nikotin dapat menghambat produksi sel pembentukan tulang. Akibatnya, ketika perokok aktif mengalami patah tulang butuh waktu lama tersambung kembali. 

“Waktu menyambung tulang akan lebih lama dan resiko tidak tersambung juga lebih besar,” katanya.

Baca Juga

Optimistis Suaranya Terbanyak, Sutrisna-Ardi Enggan Klaim Menang Pilkada Gunungkidul

Faktor lain yang memicu osteoporosis mengonsumsi minuman beralkohol, diet rendah kalsium dan juga faktor genetik. Wanita lebih berisiko terkena osteoporosis karena mengalami menopause, dan penderita gangguan metabolisme seperti diabetes, ginjal, serta penyakit autoimun lainnya.

Sementara dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis RSA UGM, Guritno Adistyawan mengatakan, osteoporosis dapat dicegah salah satunya dengan olahraga. Olahraga dapat menjaga kepadatan tulang, seperti jalan cepat, lari ataupun melompat.   

Baca Juga

Pergantian Tahun, DLH Kota Yogyakarta Siapkan Petugas Kebersihan di Malioboro

Bagi penderita dan lansia, olahraga yang dilakukan harus yang ringan dan tidak membebani tulang. Penderita osteoporosis akan lebih mudah mengalami patah tulang, sehingga olahraga harus yang ringan. Mereka bisa memilih aktivitas seperti menyapu atau berjalan-jalan.  

“Dengan aktivitas fisik seperti itu tulang sudah mendapatkan stimulus,” ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi