Perwira Uni Soviet Tiru Gerakan Jenderal Nasution saat Salat di Moskow

JAKARTA, iNews.id - Jenderal Abdul Haris Nasution adalah sosok yang sangat taat beribadah. Bahkan saat sedang rapat dengan Presiden Soekarno, dia selalu meminta izin agar menjalankan salat terlebih dahulu, saat waktu salat telah tiba.
hal itu juga dilakukan Nasution saat berkunjung ke luar negeri. Dia pernah minta izin salat saat berada di Uni Soviet.
Ketika itu Nasution diutus Pemerintah Indonesia ke Uni Soviet untuk keperluan pembelian senjata.
Perundingan senjata dengan Uni Soviet belum usai, dirinya melihat jam dan menunjukkan sudah tiba saatnya salat Jumat.
"Saya lihat arloji menunjukkan telah tiba saatnya untuk solat Jumat. Kepada sidang saya segera minta diri untuk salat," kata Nasution.
Nasution menceritakan pengalaman menariknya saat berada Moskow itu, seperti dimuat di Majalah PEHAI (Perdjalanan Hadji Indonesia) No 1 tahun 1965.
Seorang perwira dari Uni Soviet kemudian mengantarkannya pergi ke masjid. Saat melihat Nasution membuka sepatu, perwira itu pun membuka sepatunya. Ia terus mengikuti Nasution.
Ketika salat, perwira itu pun turut salat. Ketika Nasution berdiri, perwira itu berdiri. Ketika rukuk, si perwira itu pun rukuk. Sang Jenderal sujud, si perwira itu sujud, demikian seterusnya. Sesudah salam, Nasution bertanya ke perwira itu apa yang dibacanya waktu mengikuti salat.
Perwira itu hanya menggelengkan kepala, tak ada satu kalimat pun yang dibacanya karena ia bukan seorang muslim. Kenyataan ini menunjukkan bahwa dengan salat maka seorang muslim dihormati di mana-mana.
Jenderal Nasution pun berpesan kepada prajuritnya. "Hendaklah saudara-saudara senantiasa taat menunaikan kewajiban salat lima waktu. Jangan sekali-kali saudara-saudara merasa malu karena menunaikan salat," katanya.
Editor: Ainun Najib