get app
inews
Aa Text
Read Next : Diresmikan Jokowi, Tol Indrapura-Kisaran Percepat Distribusi Logistik ke Pelosok

Pesan Khatib Salat Idul Adha di Istana Yogyakarta: Ingatkan Makna Taat Tanpa Ragu

Kamis, 29 Juni 2023 - 07:47:00 WIB
Pesan Khatib Salat Idul Adha di Istana Yogyakarta: Ingatkan Makna Taat Tanpa Ragu
Salat Idul Adha 1444 di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (29/6/2023). (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Bidang Urusan Agama Islam Wilayah Provinsi DI Yogyakarta Jauhar Mustofa menjadi khatib Salat Idul Adha 1444 di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Salat id ini turut diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi, Kamis (29/6/2023) pagi.

Dalam pesannya di Hari Raya Idul Adha, khatib menyampaikan kepada jemaah untuk selalu bertaqwa dan taat terhadap perintah Allah SWT.

"Bertepatan 10 Zulhijjah 1444 H kita masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan salat Idul Adha. Kita bersyukur dan bertakwa agar Allah SWT memberikan nikmat," ujar Jauhar Mustofa, Kamis (29/6/2023).

Menurutnya, Hari Raya Idul Adha merupakan momentum keberkahan bagi jutaan umat Muslim untuk melaksanakan ketaatan ibadah haji di Tanah Suci.

"Kaum Muslimin tak henti-hentinya melantunkan kalimat takbir memenuhi panggilan Allah di Tanah Suci. Mereka para jemaah haji memenuhi panggilan Allah dengan keimanan dan kekhusyukan," katanya.

Para jemaah di Tanah Suci dijelaskan Jauhar telah menjadi tamu Allah SWT dan menduduki tempat yang mulia. 

"Haji yang mabrur tak ada pahalanya selain surga. Di luar Tanah Suci kita umat Muslim juga melaksanakan salat Idul Adha dengan menyembelih hewan-hewan kurban hingga hari tasyrik besok sebagai tanda wujud ketakwaan kepada Allah SWT," ucapnya.

Khatib juga mengajak umat Muslim Indonesia agar dapat mampu melaksanakan manfaat momentum, berikhtiar, berdoa dan melaksanakan ibadah dengan baik.

"Sudah seharusnya kita bersyukur, kita diuji dengan wabah pandemi Covid-19 sejak 2020 dan mampu kita lewati dengan tabah," ujarnya.

Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban kata Jauhari Mustofa, juga memiliki makna khusus selain berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

"Disyariatkan ibadah haji dan berkurban menyembelih sifat hewani dan ketamakan di dalam diri kita sesuai perintah Allah SWT. Mari jadikan ini sebagai momentum untuk menjadi jati diri yang lemah dan membutuhkan pertolongan Allah SWT," kata Jauhari.

"Kita berharap Allah memperkenankan kita bertemu lagi pada Salat Idul Adha tahun depan. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan pelajaran kepada kita dengan ketaatan tanpa ragu. Kecintaan kepada Allah SWT, takwa melaksanakan perintahNya melebihi cinta pada keluarga dan harta duniawi," ucap Jauhari.

Dia juga mengajak umat Muslim untuk menjaga totalitas dalam beribadah dan menaati perintah Allah SWT juga berbagi dengan kaum fakir miskin dan dhuafa. 

"Harta yang kita miliki adalah titipan untuk dikelola sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat. Keimanan dan syariat haji serta kewajiban berkurban bagi mereka yang mampu dan sehat sebagai rizki yang harus disyukuri," ujarnya.

Tampak usai khatib selesai berkhutbah, ribuan jemaah mulai membubarkan diri. Presiden Jokowi terlihat memberikan salam kepada seluruh jemaah yang ada dari barisan saft paling depan. 

Sejumlah warga yang berpapasan dengan Presiden Jokowi juga meminta foto bersama meski tidak semua warga  bisa mendapatkan momen foto bersama Presiden tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut