Pesantren Muhammadiyah Berkembang Pesat 7 Tahun Terakhir, dari 127 Jadi 440 Ponpes
SLEMAN, iNews.id- Pondok pesantren di tanah air terus bertambah dari waktu ke waktu. Ini termasuk Ponpes yang dikelola Muhammadiyah. Selama tujuh tahun terakhir Ponpes Muhammadiyah berkembang pesat.
Mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menuturkan pondok pesantren (PPM) di kalangan Muhammadiyah mengalami perkembangan pesat. Di mana ada 127 Pondok Pesantren di tahun 2015 dan kini sudah berkembang menjadi 440 pesantren.
"Selama tujuh tahun terakhir mengalami kenaikan signifikan 246 persen," kata dia, saat menerima Wapres Ma'ruf Amin di MBS Prambanan, Senin (24/10/2022).
Artinya, rata-rata pertumbuhan pesantren Muhammadiyah setiap tahun adalah 35 pesantren. Kini 440 pesantren Muhammadiyah tersebut tersebar di 27 provinsi dan hanya tujuh provinsi yang belum didirikan pondok pesantren Muhammadiyah. Santri yang bergabung dalam PPM mencapai jumlah 80.544 orang.
Tujuh provinsi yang belum berdiri PPM di antaranya adalah Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Dan saat ini tengah menuju perintisan di tujuh provinsi yang belum tersebut.
Sesuai UU, pesantren sekarang memiliki 3 fungsi utama yaitu pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Pesantren Muhammadiyah yang berdiri 20 tahun lalu pada umumnya menggunakan nama Ahmad Dahlan, Mujahidin atau nama lain. Namun sekarang sudah menggunakan Muhammadiyah Boarding School (MBS) semuanya.
Editor: Ainun Najib