Pesepeda di Kulonprogo Tewas Usai Berfoto dengan Background Pelangi

KULONPROGO, iNews.id – Seorang pesepeda di Kabupaten Kulonprogo, Azis Agus Susanto (60) tewas saat sedang bersepeda bersama teman-temannya di atas fly over Ngeplang, Sentolo, Minggu (21/3/2021) pagi. Korban terjatuh usai berfoto dengan background pelangi di angkasa. 

“Iya, ada pegowes yang meninggal di Sentolo,” kata Kassubag Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jeffry, Minggu (21/3/2021). 

Baca Juga

Diduga Kelelahan Berkebun, Nenek di Gunungkidul Ditemukan Tewas Memakai Caping

Korban selama ini cukup aktif bersepeda bersama dengan Komunitas Gowes Saktekane, Jatisarono, Nanggulan, Kulonprogo. Pagi tadi korban dan rombongannya berangkat gowes sekitar pukul 06.00 WIB dari Jatisarono. Rombongan ini menyusuri jalan raya dari Jatisarono menuju ke sentolo.

Dalam perjalanan, korban didahului rombongan lain yang menggunakans epeda jenis road bike. Korban yang juga mengendarai sepeda jenis ini, terpacu untuk mengejar rombongan tersebut. Hingga akhirnya korban berhenti di atas fly over Ngeplang, Sentolo untuk menunggu rekan-rekannya yang ada di belakang. 

Baca Juga

Ulang Tahun Ketiga RGOG, Bagikan 15.000 Masker dan Hand Sanitizer untuk Cegah Covid-19

Setelah teman-temannya sampai, korban mengajak rombongan ini berfoto. Kebetulan saat itu ada pelangi di angkasa dengan warnanya yang cukup indah. Usai berfoto ini, tiba-tioba korban terjatuh. Oleh rekan-rekannya korban dibawa ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang Sentolo.

Dari hasil pemeriksaan medis, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Dari pemeriksaan terdapat luka di pelipis kiri yang diudga akibat benturan. Sedangkan dari pemeriksaan fisik lainnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. 

Baca Juga

UMKM DIY Butuh Dukungan Pemerintah untuk Bangkit dari Covid-19

“Dari pemeriksaan medis, dugaan korban kelelahan saat bersepeda,” katanya.

Dari keterangan keluarga, korban selama ini juga mengidap penyakit jantung. Kuat dugaan saat bersepeda ini sakit jantungnya kambuh. Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.  
 

Editor: Kuntadi Kuntadi