PHRI DIY Usulkan Pemilu 2024 Dikemas Jadi Daya Tarik untuk Wisatawan Mancanegara

YOGYAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY berharap rangkaian Pemilu 2024 dapat dikemas menjadi daya tarik wisata. Rangkaian pesta demokrasi berpeluang menjadi daya tarik wisata apabila dikemas secara khusus. 

Ketua DPD PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan pemilu bisa menjadi daya tarik orang luar (wisatawan mancanegara) untuk datang ke Indonesia. "Pemilu di tempat kita yang kita harap aman tidak ada konflik dan sebagainya," katanya Jumat (12/5/2023).

Baca Juga

5 Tata Cara Meruqyah Rumah secara Mandiri, Hindarkan Hunian dari Gangguan Jin

Deddy mengatakan, situasi aman menjadi prasyarat yang harus dipastikan terjaga guna meyakinkan wisatawan mancanegara (wisman) tidak membatalkan kunjungan ke Indonesia.

Deddy mengaku sebelumnya dia mendapat informasi bahwa ada wisman yang menunda perjalanan ke Indonesia hingga Pemilu 2024 usai. "Ini kan sudah di-warning orang asing takut ke Indonesia karena isu-isu politik kita (dianggap) enggak aman," ucap Deddy.

Baca Juga

Antisipasi Penumpukan Pendaftaran Caleg, KPU Gunungkidul Tambah Tim

Deddy menyebutkan, pesta demokrasi sejatinya berpeluang menjadi daya tarik wisata apabila dikemas secara khusus dengan memberikan sentuhan budaya.

"Kita berharap pemilu selain aman juga bisa lebih menarik wisatawan ada atraksi budaya yang dikemas dengan baik oleh peserta pemilu," ucapnya.

Baca Juga

Puskesmas Depok I Ditembak Orang Tak Dikenal, 7 Gotri Ditemukan

Deddy menyebutkan saat libur Lebaran 2023 tingkat hunian atau okupansi hotel di DIY hanya mencapai 50 sampai 60 persen. Ini menurun jika dibandingkan periode yang sama 2022 yang mencapai 75 sampai 80 persen. Namun pada H+5 Lebaran 2023 okupansi merangkak naik menjadi 80 persen hingga 30 April 2023. 

Deddy menuturkan bahwa pola okupansi hotel cenderung merata seiring dengan terus bertambahnya kamar hotel di provinsi di DIY. "Ada penyebaran (okupansi) di beberapa kabupaten di Kulonprogo sudah ada hotel baru di Gunungkidul juga ada dua hotel baru jadi mereka menyebar," ujarnya. 

Editor: Ainun Najib