PKB Ajukan Mahfud MD Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin

BANTUL, iNews.id - PKB mengajukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk menjadi ketua tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Usulan itu untuk mengantisipasi jika Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak menjadi ketua tim pemenangan.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, hari ini, Presiden Joko widodo akan mengumumkan ketu tim pemenangan menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Saat ini sudah ada dua nama yang diusulkan menjadi ketua tim pemenangan, yakni Wapres Jusuf Kalla dan Mahfud MD.

Baca Juga

Kenakan Baju Koko dan Sarung, Cak Imin Irup Upacara HUT RI di Bantul

“Hari ini, akan diumumkan (ketua tim pemenangan), kemungkinan Pak JK ketuanya,” kata pria yang akrab disapa Cak imin seusai menjadi inspektur upacara di MIN Jejeran Bantul, (17/8/2018).

Menurut Cak Imin, Wapres Jusuf Kalla saat ini menjadi kandidat terkuat sebagai ketu tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun, PKB sudah menyiapkan calon alternatif lain jika Jusuf Kalla tidak bersedia dicalonkan menjadi ketua tim pemenangan. “Kalau tidak bersedia kita akan usulkan Pak Mahfud,” ucapnya.

Baca Juga

Prabowo-Sandi Temui Wapres, PPP: JK Tetap Dukung Jokowi-Maruf Amin

Disinggung polemik tersingkirnya Mahfud MD dari posisi cawapres akibat adanya tekanan dari PKB, Cak Imin membantah hal tersebut. Muhaimin mengatakan, tidak mungkin presiden bisa ditekan pihak luar apalagi oleh dirinya dan PKB. Hanya, dia mengusulkan sejumlah nama agar tidak ada perpecahan di tubuh NU. “Tidak ada itu (tekanan),” ucapnya.

Muhaimin Iskandar menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jejeran, Bantul. Di hadapan para santri ini, Cak imin mengenakan baju koko putih yang dipadukan dengan sarung motif hijau, kopiah hitam dan sepatu kets.

Baca Juga

PDIP Ingin Puan Jadi Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf

Cak Imin mengaku senang bisa ikut upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di tengah-tengah para santri. Peringatan kemerdekaan menjadi momentum untuk meneladani jasa pahlawan bangsa yang rela berkorban untuk bangsa ini.

Dia yakin di masa mendatang akan banyak santri-santri yang akan berprestasi. “Hakikat kemerdekaan adalah bagaimana mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur,” ujar Muhaimin.

Cak Imin juga mengaku akan mentradisikan mengikuti upacara bendera dalam peringatan HUT Kemerdekaan di daerah, bukan di Istana Negara. “Saya sudah pamit presiden, dan pada 17 Agus mendatang saya akan tetap di daerah,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki