PKU Muhammadiyah Harus Tangkap Peluang Berkembangnya Industri Halal Tanah Air
YOGYAKARTA, iNews.id- Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia yang secara demografis didominasi oleh umat Islam. Ini merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri halal dunia.
Ketua Seminar Internasional dalam rangka Milad ke-100 tahun RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Milad ke-14 tahun RS PKU Muhammadiyah Gamping, Dr Med dr Supriyatiningsih, SpOG, MKes menyebut realisasi investasi industri halal di Indonesia yang tertinggi di dunia.
Sektor pariwisata merupakan sektor yang dapat menjadi lokomotif untuk menarik berkembangnya industri halal Indonesia. "Wisata ramah muslim merupakan sebuah konsep inklusif di mana layanan tambahan (extended services),"kata dia Kamis (9/3/2023).
Dia menambahkan, gaya hidup halal yang saat ini sedang melanda dunia juga mulai merambah sektor farmasi. Diharapkan industri halal melalui travel dan obat halal dapat berkontribusi dalam upaya membangkitkan dan memperkuat ketahanan ekonomi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ekosistem industri halal khususnya.
Oleh karenanya, Muhammadiyah berusaha meningkatkan kapasitas seluruh rumah sakit miliknya untuk dapat beradaptasi dengan kebijakan terkait kesehatan, khususnya dalam hal pelaksanaan JKN. Mereka juga tengah menyusun strategi serta meningkatkan kesiapan rumah sakit untuk menangkap peluang halal dan wisata kesehatan. "Peluang ini harus kita tangkap dan kita manfaatkan," kata dia.
Menurutnya, kebijakan di bidang kesehatan sangat dinamis mengikuti perkembangan dalam memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan. Jaminan Sosial bagi rakyat telah banyak diterapkan di banyak negara, termasuk Indonesia.
"BPJS Kesehatan selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar pelaksanaannya dapat seoptimal mungkin,"ujarnya.
Editor: Ainun Najib