Pohon yang Dipotong Timpa Jaringan Listrik, Mbah Widi Tewas Tersetrum

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Sungguh apes nasib Widi Suwito warga Klumpit, RT 004/014 Kalurahan Tepus Kapanewon Tepus Gunungkidul ini. Kakek berumur 63 tahun ini tewas tersetrum listrik tegangan tinggi ketika mencari pakan ternak di kebun.

Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada  hari Senin (10/10/2022) sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu korban datang ke sawah klantang untuk mencarikan pakan kambing yang ia pelihara.

Baca Juga

Viral, Penumpang KRL Larang Orang Lain Duduk di Bangku Sebelahnya meski Kosong

"Setelah itu korban memanjat pohon Mindi dan memotong ranting pohon tersebut," ujar dia Senin malam.

Awalnya apa yang ia lakukan lancar saja karena ranting 1 dan 2 sampai jatuh ke bawah. Namun naas ketika pemotongan ranting yang ke 3 agak besar, tanpa disengaja ranting tersebut menimpa kabel utama aliran listrik yang ada di seberang jalan yang menuju Pantai Seruni.

Baca Juga

Profil Syahrul Trisna, Kiper Timnas Indonesia yang Berpangkat Sersan Dua

Akibat ranting yang menimpa jaringan listrik tersebut sempat menimbulkan suara ledakan. Dan saat bersamaan korban jatuh di jalan bebatuan. Peristiwa tersebut diketahui oleh warga yang sedang beraktivitas tidak jauh dari lokasi kejadian. "Mereka kemudian mendekat hendak memberi pertolongan," kata dia.

Meski mengetahui peristiwa tersebut namun warga tidak berani mendekat. Mereka kemudian melaporkan kejadian ke polsek Tepus. Mendapat laporan tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis.

Baca Juga

Ngeri, Sejumlah Ledakan Guncang Ibu Kota Ukraina

Dari pemeriksaan tim medis, hasilnya menyebutkan tidak ada tanda tanda kekerasan.  Saat ditemukan korban dalam keadaan berbaring menghadap ke kanan. korban dalam keadaan kering dan tidak ada tanda-tanda kekerasan murni kesetrum. Korban mengalami luka bakar mata kaki kiri dan luka bakar tangan kanan

"Jenasah kami serahkan kepada pihak keluarga, pihak keluarga menerima sebagai sebuah musibah," ujar dia

Editor: Ainun Najib