Polda DIY Selidiki Penculik dan Pembunuh Mahasiswa asal Timor Leste Joao Bosco
SLEMAN, iNews.id – Polda DIY masih menyelidiki kasus penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan yang menimpa mahasiswa asal Timor Leste, Joao Bosco Baptista (21). Sementara jenazah korban yang ditemukan di jurang kawasan Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), telah dipulangkah ke kampung halamannya.
“Kasus ini masih kami selidiki. Sementara jenazah korban sudah dibawa pulang ke Timor Leste tadi malam,” kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliato kepada wartawan di Sleman, Jumat (19/7/2019).
Dia mengatakan, mayat korban dipulangkan setelah ada koordinasi antara Polda DIY dengan Duta Besar Timor Leste, Alberto Xavier Pereira Carlos. Kedua pihak menyepakati jenazah diterbangkan ke kampung halamannya setelah proses penyelidikan dan identifikasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda DIY selesai.
“Jenazah korban diterbangkan ke Kupang dari Bandara Adisutjipto, untuk selanjutnya menggunakan jalan darat ke kampung halamannya,” ujarnya.
Menurut Yuliato, dalam pertemuan dengan dubes, tidak ada permintaan khusus. Mereka menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus yang menimpa Joao Bosco Baptista kepada penyidik Polda DIY. Pemerintah Timor Leste tidak akan mengintervensi.
Bosco yang kuliah di Yogyakarta, sebelumnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk di Magetan, pada Minggu, 14 Juli 2019 kemarin. Saat itu, jasad korban langsung dibawa ke RS Magetan untuk proses identifikasi. Namun karena kurang lengkap, jasad korban akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk.
Petugas Polda DIY yang mendapatkan informasi penemuan mayat dengan kondisi mirip korban akhirnya ke Nganjuk dan melakukan identifikasi. Hasilnya dari data antemortem dan data sekunder mengarah pada Bosco.
Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk identifikasi lebih lanjut. Tim Inafis dan DVI pun memastikan jasad tersebut adalah Bosco yang telah hilang sejak Selasa 2 Juli lalu.
“Pada Selasa 2 Juli lalu ada laporan kehilangan dan pada Rabu, 3 Juli, korban dilaporkan diculik,” ujar Yulianto.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Saat ini, polisi sudah meminta keterangan dari sembilan orang saksi. Petugas juga sudah menemukan titik terang yang mengarah pada beberapa orang pelaku. “Doakan saja kasus ini segera terungkap,” ujarnya.
Editor: Maria Christina