Polisi Periksa 9 CCTV untuk Identifikasi Pelaku Klitih yang Tewaskan Pelajar SMA
YOGYAKARTA, iNews.id- Hingga Selasa (5/4/2022) petang, pelaku penganiayaa terhadap DAA (17) siswa sebuah SMA swasta di Yogyakarta belum juga ditangkap. Kendati demikian, polisi telah mengantongi identitas kendaraan yang dipakai para pelaku.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi menuturkan, pihaknya terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Untuk mencari identitas pelaku, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi.
"Kami juga mempelajari rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian dan di jalur di mana kemungkinan dilalui korban dan pelaku," tutur dia.
Ade mengatakan pihaknya telah memeriksa setidaknya 9 CCTV yang mereka dapatkan. Saat ini tengah proses analisis pendalaman mengetahui peristiwa tersebut termasuk identitas pelaku.
Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi menemukan jika pelaku menggunakan dua sepeda motor jenis berbeda yaitu Honda Vario dan Yamaha NMax. Di mana sepeda motor NMax dikendarai oleh 3 orang pelaku saat melakukan aksinya. "Kita sudah mengetahui dua kendaraan yang digunakan pelaku," ujar dia.
Untuk kemungkinan apakah pelaku dan korban saling mengenal satu sama lain, Ade mengakui sejauh ini memang belum ada saksi yang menyebutnya secara spesifik. Namun kemungkinan saling kenal bisa saja terjadi dan pihaknya masih mendalaminya.
Sebelumnya polisi menyebut tewasnya DAA bukan karena penganiayaan membabi buta tanpa arah namun mereka menyebutnya sebagai aksi tawuran. Karena sebelumnya ada proses dari dua kelompok yang mengakibatkan salah satunya tersinggung.
"Jadi itu bukan asal serang kepada orang tak dikenal. Tetapi ada pemicunya," kata dia di Mapolresta Kota Yogyakarta.
Ternyata, sebelum terjadi aksi penganiayaan telah ada aksi saling memprovokasi antara kelompok korban dengan kelompok pelaku. Kedua kelompok ini telah ketemu di jalan ringroad selatan tanpa sengaja.
Di mana sebelumnya kelompok korban terdiri dari 5 kendaraan yang digunakan 8 orang sekitar pukul 01.00 dinihari mereka mencoba kecepatan motor di jalan ringroad selatan. Kelompok pelaku memang sengaja mengetes kecepatan sepeda motor mereka karena memiliki knalpot yang cukup besar.
Motor yang dipacu dengan kecepatan tinggi sehingga menimbulkan suara knalpot cukup besar. Dan di jalur lambat kedua kelompok itu bertemu.
Editor: Ainun Najib