Polisi Ungkap Identitas Mayat di Saluran Air di Gamping, Penyebab Kematiannya Diduga karena Ini

SLEMAN, iNews.id- Jajaran kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan di saluran air di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman. Korban diketahui bernama Zaeni (62) warga Bangetayu Kulon, Genuk, Semarang, Jawa Tengah.

Kapolsek Gamping, Kompol B Muryanto mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, korban adalah seorang sopir paket yang berencana akan membongkar barang bawaannya.

Baca Juga

343 Nama Calon Panwaslu Kecamatan di Sleman Lolos Administrasi

"Rencananya muatan akan dibongkar pada hari Senin 10/10," ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Namun kata kapolsek, pada hari Sabtu 8 Oktober 2022 korban mendapatkan informasi jika salah seorang kerabatnya meninggal dunia. Korban rencananya akan pulang untuk hadir di pemakaman.

Baca Juga

Wilayah Belgorod Rusia Gelap Gulita Usai Tentara Ukraina Tembaki Gardu Listrik di Perbatasan

"Korban rencananya mau pulang naik bus kemudian korban dari gudang tempat mobilnya parkir berjalan ke arah timur. Sesampainya di dekat pintu gerbang SPBU Ambarketawang ada irigasi yang kebetulan alirannya deras," bebernya.

Kapolsek menyebut diduga korban terpeleset dalam posisi tengkurap dan tidak ada yang melihat. Kemudian korban terseret hingga sejauh 800 meter ke utara. Saat itu jasad korban ditemukan oleh dua orang warga yang sedang memancing.

Baca Juga

Talud Ambrol Timpa Rumah, 2 Warga Sleman Dilarikan ke Rumah Sakit 

Dari pemeriksaan yang dilakukan, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan. Pihaknya mendapati satu sandal warna abu-abu yang ditemukan di atas tepi irigasi yang diperkirakan milik korban.

"Dari keterangan anak menantunya benar sandal itu dia yang membelikan untuk korban. Kemudian pada hari Senin (10/10/2022) siang, kami mendapat informasi bahwa juga ditemukan tas hitam yang berisi KTP dan SIM milik korban," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad tanpa identitas ditemukan dalam saluran air irigasi dengan masih menggunakan pakaian koko pada hari Sabtu (9/10/2022) malam. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua warga yang pada saat itu sedang memancing.

Editor: Ainun Najib