Presiden Prancis Sesumbar Tak Butuh Gas Rusia
PARIS, iNews.id – Presiden Prancis, Emmanuel Macron sesumbar jika negaranya tidak membutuhkan pasokan gas Rusia. Namun dia menyebut Eropa masih bergantung pada gas impor dari Moskow.
Pernyataan Macron ini disampaikan dalam sebuah dengan saluran TV France 5. “Eropa bergantung pada gas Rusia, tetapi Prancis tidak membutuhkannya,” katanya.
Emmanuel Macron berpendapat, Paris sedang berusaha untuk membeli gas dari negara-negara lain. Sebelumnya, presiden Prancis itu sempat menganjurkan pembatasan pasokan minyak dan batu bara dari Rusia ke Uni Eropa.
Negara-negara Barat mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia atas operasi militer khusus Moskow di Ukraina. Eropa pun telah mulai menyuarakan pernyataan tentang perlunya mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi Rusia secara lebih intensif.
Kampanye embargo terhadap minyak dan gas dari Rusia secara aktif didukung oleh Amerika Serikat. Washington DC juga menyerukan para produsen energi alternatif untuk meningkatkan produksi mereka.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai kebijakan sanksi terhadap negaranya menjadi strategi jangka panjang Barat untuk melemahkan Moskow. Padahal, kata dia, sanksi tersebut justru menjadi pukulan serius bagi seluruh ekonomi dunia.
Menurut Putin, tujuan utama Barat adalah memperburuk kehidupan jutaan orang.
Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi itu sebagai tanggapan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) kepada Moskow, agar memberikan mereka perlindungan terhadap serangan intensif oleh pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Para pejabat Rusia mengatakan, tindakan militer mereka di Ukraina bertujuan untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negeri tentangga mereka itu.
Negara-negara Barat, termasuk AS, telah meluncurkan kampanye sanksi secara komprehensif terhadap Moskow sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia di Ukraina.
Editor: Ainun Najib