Pria Terduga Pelaku Pembuangan Bayi Kembar di Sleman Jarang Bergaul
SLEMAN, iNews.id - Unit Reskrim Polsek Berbah, Sleman telah mengamankan dua terduga pelaku pembuangan bayi kembar di Sungai Buntung, Berbah, Sleman pada Sabtu (16/9/2023) malam. Terduga pelaku pria merupakan warga Piyungan, Bantul yang jarang bersosialisasi dengan warga.
Kabar penangkapan dua pelaku pembuangan bayi ini dibenarkan oleh Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febriananto. Hanya saja dia belum bersedia memberikan keterangan lebih detail.
"Kami amankan di Sambilegi (Sleman) dan Piyungan (Bantul)," tutur Parliska.
Kabar penangkapan kedua pelaku justru viral di media sosial. Disebutkan pelaku pria merupakan warga yang tinggal di belakang Mapolsek Piyungan dengan foto terpampang jelas. Sedangkan perempuan merupakan mahasiswi asal Lampung yang indekos di Sleman.
Tokoh warga seputaran Mapolsek Piyungan, Wawan Genjor membenarkan jika pria yang diduga pelaku pembuangan bayi tersebut adalah warga Dusun Sandeyan Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan. Lelaki tersebut memiliki nama SW.
“Yang tahu persis penangkapan pak RT. Dia warga sini,” katanya.
Wawan mengaku tidak begitu mengenal pria tersebut sebab jarang ada di rumah. Selain itu SW juga jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
“Dia jarang di rumah dan sama sekali jarang berinteraksi dengan warga setempat,” katanya.
Ketua RT 06 Dusun Sandeyan, membenarkan jika foto terduga pelaku pembuangan bayi kembar yang beredar di media sosial tersebut adalah warganya. Bahkan dia menyaksikan sendiri proses penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Sabtu (16/9/2023) Malam.
"Nggih niku wargo kulo (ya benar itu warga saya). Status administrasi memang warga kulo," tutur Suwarno.
Suwarno menandaskan meski status administrasi terduga pelaku merupakan warganya, namun status masih mengontrak rumah. SW tinggal bersama kedua orang tuanya cukup lama di wilayahnya.
Meski sudah lama tinggal di Dusun Sandeyan, namun warga tidak mengetahui persis pekerjaannya. SW jarang bergaul dan mengikuti kegiatan warga. Setahu warga menjadi pengemudi taksi online.
"Kerjanya itu membawa mobil taksi online," kata dia.
Menurutnya, SW memang tidak pernah bergaul dengan warga sekitar. Warga tidak pernah mengetahui kapan dia di rumah. Kadang tidak terlihat beberapa bulan, tahu-tahu muncul di rumahnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi