Profil Dirut Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Pekerja Keras Kembangkan Pariwisata
KULONPROGO, iNews.id - Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita meninggal dunia di kediamannya di Temanggal, Wijimulyo, Nanggulan Kulonprogo, Kamis (17/2/2023). Almarhum merupakan pekerja keras yang menghabiskan kariernya untuk pengembangan pariwisata di Indonesia.
Selepas meraih gelar sarjana Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, almarhum mengawali karier dengan bergabung dengan Indonesia Tourism Development Corporation di Nusa Dua Bali, dari tahun 1989 hingga 2017. Sedangkan gelar Magister Managemen diraih dari Universitas Udayana Bali.
Almarhum kemudian mendapat amanah menjadi Direktur Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Bali dari tahun 2006 hingga 2012. Kariernya yang gemilang membuat dia dilirik menjadi pimpinan proyek Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dari 2013-2014 yang berlanjut sebagai Deputi Project Director dari tahun 2015-2017 di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, Lombok.

Para era Menteri Pariwisata Arief Yahya, Indah Juanita ditunjuk menjadi Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Borobudur dari tahun 2018 sampai almarhum meninggal.
Direktur Destinasi Wisata, Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Perangin-Angin mengatakan, Indah merupakan sosok pekerja keras. Begitu lulus langsung berkarier di dunia wisata mengembangkan kawasan Nusa Dua Bali dan ke Mandalika.
“Selama kariernya beliau itu mengembangkan kawasan, sehingga sangat menguasai bagaimana mengembangkan kawasan pariwisata,” katanya.
Almarhum juga dikenal meliki keteguhan dalam pendirian. Kadang ada yang menganggapnya keras, meskipun sebenarnya hatinya sangat lembut.
“Kadang beliau memarahi adik-adik (karyawan), tetapi setelahnya dia nangis. Bukan karena kesal tetapi kenapa capaian belum maksimal,” katanya.
Satu pesan yang diberikan adalah untuk selalu optimistis dalam mengembangkan kawasan karena pengembangan kawasan bukan pilihan yang salah. Selain itu juga senantiasa mendorong persaudaraan yang harus kuat.
“Beda pandangan boleh, tetapi persaudaraan harus dijaga. Beliau menempatkan diri bukan atasan dan bawahan tetapi atas dasar persaudaraan,” katanya.

Indah Juanita meninggal dunia setelah didiagnosa menderita kanker. Selama satu tahun dia menyembunyikan itu kepada seluruh karyawan BOB dan tetap bekerja keras memotivasi karyawan. Hingga akhirnya empat bulan lalu dia terbuka dan harus menjalani perawatan karena penyakitnya.
“Beliau beberapa kali harus keluar masuk rumah sakit,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, mengatakan almarhum cukup humoris. Setiap ketemu terasa selalu ceria sehingga semuanya bisa sangat dekat. Dalam bergaul juga sangat supel dan bisa diterima semua kalangan.
“Beliau memberikan ruang bagi seniman di Magelang, Purworejo dan Kulonprogo. Selain itu juga akan memberikan penanda di antara tiga kabupaten untuk menghilangkan sekat perbatasan,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi