get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Tempat Nongkrong 24 Jam Jogja, Mana yang Pernah Kamu Kunjungi?

Profil Ki Seno Nugroho, Dalang Kondang Jogjakarta yang Meninggal Dunia

Rabu, 04 November 2020 - 00:56:00 WIB
Profil Ki Seno Nugroho, Dalang Kondang Jogjakarta yang Meninggal Dunia
Dalang asal Bantul, Ki Seno Nugroho meninggal di RS PKU Gamping. (Foto : tangkapan layar FB)

BANTUL, iNews.id – Innalillahi wa innaa ilaihi raajiun. Dalang kondang Ki Seno Nugroho meninggal dunia di rumah sakit (RS) PKU Gamping, Jogjakarta, Selasa (3/11/2020) malam. Kabar duka ini pertama kali diketahui dari grup Facebook Bantul Projotamansari.

Salah seorang sahabat Ki Seno Nugroho, Joko B Purnomo membenarkan kabar itu. Calon Wakil Bupati Bantul ini menyebut, Ki Seno Nugroho meninggal di RS PKU Gamping. "Saya dapat kabar baru saja, sekitar pukul 22.30," kata Joko.

Joko mengaku kehilangan sosok seniman yang hebat, ulet dan ramah ini. Sepengetahuan Joko, dalang yang tinggal di Sedayu Bantul ini memang mempunyai keluhan kesehatan. "Setahu saya dulu punya sakit jantung," katanya.

Di Jogjakarta Ki Seno Nugroho merupakan sosok dalang yang terkenal. Hampir setiap hari, Ki Seno mempunyai jadwal manggung. Selama masa pandemi dia beberapa kali menggelar pentas via online. Ki Seno juga mempunyai penggemar militan dari kaum muda dengan nama "Sobat Ngebyar". Sugang tindak Ki Seno.

Berikut profil singkat Dalang Ki Seno Nugroho dikutip dari kisenojogja.wordpress.

Ki Seno Nugroho lahir di Kota Jogjakarta persisnya di Kampung Mangkukusuman, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, 23 Agustus 1972. 

Ki Seno Nugroho adalah putra ke empat dari dalang kondhang Jogjakarta alm Ki Suparman Cermo Wiyoto dari seorang ibu bernama Sayekti.  Putra ke-empat dari lima saudara ini sejak kecil telah ikut mendalang ayahnya dimana ayahnya pentas mendalang , namun keinginan menjadi dalang tumbuh pada waktu kelas III SMP.

Ki Seno kecil terkagum kagum dengan pementasan Ki Manteb Sudarsono di sasana Hinggil Dwi Abad Jogjakarta.

Setelah lulus SMP Ki Seno melanjutkan sekolah di SMKI Jurusan Pedalangan. Namun ketika Ki Seno naik klas II SMKI , ayahnya meninggal.

Sepeninggal ayahnya, Ki Seno semakin rajin melihat wayang dan juga ikut nabuh. Ki Seno Nugroho telah pentas di berbagai kota , pulau bahkan mancanegara.

Ki Seno Nugroho andal dalam memainkan wayang sabet ( perang ) dengan dibumbui humor-humor yg segar dalam setiap adegan sehingga mendapat tempat di hati penggemar dan juga dinanti pementasannya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut