Protes Jalan Rusak Warga Bantul Tanam Pohon Pisang

BANTUL, iNews.id – Warga Pedukuhan Pandeyan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul menanam pohon pisang di tengah jalan. Mereka memprotes kerusakan jalan di wilayahnya yang tidak kunjung diperbaiki.   

Salah seorang warga, Handayani mengaku kondisi jalan di wilayahnya cukup membahayakan dengan banyaknya lubang. Kondisi ini muncul seiring dibukanya objek wisata hutan pinus. Setidaknya ada dua lubang yang cukup besar yang membahayakan pengendara sepeda motor. 

Baca Juga

Polisi Tangkap Perempuan yang Bantu Kaburnya Napi di Rutan Sleman

Jalan ini menjaid penghubung wilayah Gunungkidul dengan Bantul yang menghubungkan kapanewon patuk dan Dlingo. Sehingga banyak bus besar dan truk yang melintas dan memperparah kerusakan.   

“Ini jalur utama ke Dlingo, Hutan Pinus Pengger sampai Becici dan Mangunan. Tapi jalannya rusak tidak ada perbaikan,” katanya.  

Baca Juga

Polisi Bongkar Makam Bayi Misterius di Bantul, Begini Penjelasannya

Karena banyak jalan berlubang, pengelola Hutan Pinus Pengger berinisiatif mengurug dengan batu kapur yang dihancurkan. Tujuannya agar kendaraan bisa lebih nyaman, namun dampaknya justru menimbulkan debu. 

“Dampaknya rumah juga kotor dan cukup mengganggu kesehatan. Terpaksa warga menanam pohon,” ujarnya.

Baca Juga

Bangun 10 Proyek Strategis, Pemkab Sleman Alokasikan Dana Rp280 Miliar

Ketua Koperasi Wisata Mataram (Koperasi Wisata Hutan Pinus Di Dlingo), Ipung Purwoharsono mengatakan, pengurukan ini untuk membuat nyaman wisatawan. Namun ketika justru menimbulkan dampak, pengelola meminta maaf kepada warga. 

“Kalau menimbulkan ketidaknyamanan warga kami meminta maaf," kata dia. 

Editor: Kuntadi Kuntadi