Protes Pembatasan Massal akibat Covid-19, Massa Bakar Mobil Polisi dan Lempar Batu

AMSTERDAM, iNews.id - Unjuk rasa ricuh terjadi di Rotterdam, Belanda. Massa aksi memprotes keputusan pemerintah yang melakjukan sejumlah pembatasan ketat terkait pengendalian Covid-19.

Dalam unjuk rasa itu massa membakar mobil dan melempar batu ke arah polisi. Petugaspun membalas lemparan massa dengan tembakan juga meriam air. 

Baca Juga

1 Anggota TNI Gugur Ditembak di Bagian Leher oleh KKB Papua

Kerusuhan ini terjadi pada Jumat (19/11/2021) malam. Polisi mengatakan, setidaknya ada dua warga terluka, kemungkinan akibat tembakan peringatan. 

"Kami melepaskan tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam jiwa," kata juru bicara polisi Patricia Wessels kepada Reuters.

Baca Juga

Warga Terdampak Longsor Minta DPRD Kulonprogo Perjuangkan Nasib Mereka

Beberapa orang di media sosial mengunggah gambar seseorang yang mereka katakan telah ditembak oleh polisi. Sebaliknya, polisi mengaku telah melihat rekaman itu namun belum bisa memberikan keterangan bagaimana pria itu terluka.

Pihak berwenang juga meminta para saksi dan orang-orang yang merekam gambar kerusuhan untuk mengirim rekaman itu ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga

Penerus Takhta Pura Mangkunegaran Mulai Dibahas, Tiga Sosok Ini Disebut Calon Kuat

Video yang diposting di media sosial menunjukkan mobil polisi yang terbakar. Sementara perusuh melemparkan kembang api dan batu ke arah polisi.

Sebelumnya, ratusan orang berkumpul menyuarakan penentangan terhadap rencana pemerintah untuk membatasi akses ke tempat-tempat indoor bagi orang-orang yang memiliki 'corona pass' yang menunjukkan mereka telah divaksinasi atau telah pulih dari infeksi.

Pass ini juga tersedia untuk orang yang belum divaksinasi, tetapi memiliki bukti tes negatif. Polisi mengeluarkan peraturan darurat terkait pandemi Covid di Rotterdam. 

Mereka menutup transportasi umum dan memerintahkan orang untuk pulang. Meriam air dikerahkan dan polisi menunggang kuda diterjunkan untuk membubarkan massa.

Belanda memberlakukan kembali beberapa tindakan penguncian akhir pekan lalu selama tiga minggu. Ini sebagai bentuk upaya memperlambat penularan virus corona. Infeksi harian di Belanda tetap pada level tertinggi sejak awal pandemi.

Editor: Ainun Najib