Protokol Penyembelihan Kurban Diperketat, Pengemasan Daging Jadi Perhatian

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota Yogyakarta memperketat protokol penyembelihan hewan kurban untuk mewaspadai potensi penyebaran Covid-19. Salah satu yang menjadi perhatian yakni pengemasan hewan kurban yang dibagikan ke warga.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, proses pelaksanaan kurban dinilai panjang. Mulai dari pemilihan hewan kurban, penyembelihan, hingga pembagian daging kurban.

Baca Juga

Pemotor yang Viral Adang Mobil Ambulans di Depok Dilaporkan ke Polisi

"Karena proses hewan kurban berantingnya cukup panjang maka kita punya perhatian terhadap pergeseran hewan kurban dari tempat satu ke yang lain sehingga lebih terjaga protokol Covid-19 nya," katanya dilansir dari websiter resmi Pemkot Jogja, Minggu (12/7/2020).

Protokol selain memandikan hewan kurban, memasukkan daging ke kantong juga akan diperhatikan. Diakui Heroe, dia belaja dari China dan Korea.

Baca Juga

25 Dokter PPDS UNS Solo Positif Covid-19 Bertugas di RSUD Dr Moewardi

"Kita belajar dari Korea dan China yang mereka sudah mulai membuka negaranya tapi sebarannya dari pasar makanan dan gudang e-commerce masih ada, ini yang harus kita antisipasi," ucapnya.

Oleh sebab itu melalui Baznas dan Dinas Pertanian dan Pangan, pemkot akan mengumpulkan panitia penyelenggara kurban. Mereka akan diberikan sosialisasi sekaligus mempersiapkan protokol Covid-19 supaya lebih berhati-hati.

Baca Juga

Bali Waspadai Masuknya Produk Berisiko Mengandung Virus Flu Babi

"Terkait aturan khusus, kita sedang sosialisasikan menyangkut tentang bagaimana penata usahaan dari hewan datang sampai daging kurban dibagikan. Jadi ini sudah ada," ucapnya.

Heroe mengharapkan, hewan yang disembelih di wilayah kota akan dibagikan kepada lingkungan sekitarnya. Sementara yang akan dibagikan di daerah lain sebisa mungkin hewannya yang masih hidup disembelih.

Editor: Nani Suherni