Proyek Jalur Underpass Sepanjang 1 Km Disiapkan di Lokasi Bandara NYIA

Kulonprogo, inews.id – Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan memiliki jalur underpass sepanjang satu kilometer. Proyek pembangunan jalur itu akan di bangun di bawah kompleks bandara, tepatnya pada jalur jalan lintas selatan atau dikenal dengan Jalan Daendels, Kulonprogo. Lokasinya agak sedikit berbelok ke utara, yang menghubungkan Desa Glagah dan Desa Palihan, di Kecamatan Temon. Lokasi itu sedikit jauh dengan lokasi terminal penumpang.

"Hasilnya sudah final akan dibuat jalur underpass di lokasi bandara," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Nurcahyo Wibowo, Kamis (15/03/2018).

Dia melanjutkan, wacana alternatif lokasi akan berada di utara komplek stasiun bandara yang berada areal Airport City. Namun itu juga masih akan disinkronkan dengan PT Angkasa Pura I untuk menentukan denah layout dan site plan bangunan, sehingga nantinya dari ujung timur dan barat akan menyerong ke utara.

"Konsep underpass ini sedang dibahas bersama Pemda DIY dan Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR)," ujarnya.

Proyek pembangunan underpass itu nantinya akan ditangani oleh KPUPR dengan anggaran yang telah disiapkan senilai Rp305 miliar. Sesuai rencana, underpass di bandara sepanjang satu kilometer itu memiliki lebar 21 meter dengan ketinggian 5,5 meter. “Kami masih menunggu desainnya dari pusat. Jika sudah ada proyeknya akan langsung dikerjakan,” tuturnya.

Nurcahyo menambahkan, dalam pembangunan underpass juga harus dipikirkan soal sistem drainase. Karena wilayah proyek pembangunan itu berada di dataran rendah dan rawan dengan banjir. Termasuk juga kebutuhan ideal ketinggian terowongan yang perlu ditambah.

Sementara itu, Kabid Lalulintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo Hera Suwanto membenarkan adanya proyek jalur underpass yang akan dibangun di komplek bandara. Pembangunan jalur underpass itu akan dilakukan bersama dengan penutupan Jalan Deandels di kawasan bandara yang akan dilakukan pada akhir Maret ini. “Kami sudah sosialisasikan penutupan Jalan Deandels dan jalur alternatif lain,” katanya.

Asisten II Sekda Kulonprogo, Sukoco memastikan, penentuan lokasi proyek underpass ini sudah melalui kajian yang panjang. Salah satunya menyangkut aspek keamanan dan keselamatan, sehingga lokasinya dipilih agar ke utara dan bukan di kawasan terminal penumpang.