get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

PSM Bisa Kurangi Volume Sampah yang dibuang ke TPA Piyungan hingga 10 Persen

Senin, 27 Februari 2023 - 20:41:00 WIB
PSM Bisa Kurangi Volume Sampah yang dibuang ke TPA Piyungan hingga 10 Persen
Kondisi TPST Piyungan yang sudah sangat penuh dan tidak layak. PSM mampu mengurangi pembuangan sampah ke TPA Piyungan.(Foto : INews.id/erfan erlin)

BANTUL, iNews.id - Kabar baik, keberadaan pengelola sampah mandiri (PSM) ternyata mampu mengurangi volumen sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mengklaim pengurangan volume sampah yang dibuang berkurang hingga 10 persen. 

Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho menyebut jika pengelola sampah mandiri itu bisa bank sampah, sodaqoh sampah hingga kelompok pengolah sampah sistem 3R (reduce, reuse, recycle) yang jumlahnya mencapai ratusan.

"Bank sampah jumlahnya 150 lebih dan kemampuan pengurangan kalau optimal paling tidak bisa mengurangi 10 persen. Misalnya kalau produksi sampah 100 ton, pengurangan sekitar 10 ton, cukup besar," kata Ari Budi Nugroho di Bantul, Senin (27/2/2023).

Menurutnya keberadaan pengelola sampah mandiri  ini di wilayah Bantul yang mencapai ratusan itu perlu terus dioptimalkan. Baik dalam pengolahan sampah maupun pembentukan kelompok, apalagi sekarang ini pemerintah daerah sudah membangun sistem informasi yang memudahkan melakukan evaluasi.

"Jadi dari pedukuhan-pedukuhan yang membentuk PSM di SK lurah, terus kemudian mereka meng-upload di sistem kita. Mereka ini nanti diminta melakukan pelaporan kegiatan, sehingga kita evaluasi gampang," katanya.

Menurutnya animo masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku sudah cukup tinggi. Ini ditandai dengan tingginya permohonan pelatihan pengolahan sampah dari kelompok masyarakat kepada dinas maupun jejaring PSM.

"Kalau orang minta diberi pelatihan itu berarti berminat. Tinggal nanti bagaimana kemampuan untuk melakukan proses pengolahan sampah di masing-masing wilayah," ujarya.

Ari Budi Nugroho menambahkan keuntungan bagi masyarakat yang sudah membentuk PSM di pedukuhan atau desa di antaranya mereka mendapatkan manfaat mulai dari ekonomi hingga dampak positif lainnya dari kegiatan mengolah sampah.

"Jadi dari yang semula sampah dianggap tidak mempunyai nilai dengan mengolah, melakukan pemilahan bisa menjadi komoditas. kemudian sodaqoh sampah bisa dipakai amal, nyantuni fakir miskin ini kan konteks keuntungan yang mereka dapatkan," ujarnya. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut