PT Angkasa Pura I Uji Coba Penggunaan GeNose, Hanya 12 Menit Hasilnya Keluar

KULONPROGO, iNews.id – PT Angkasa Pura I melakukan uji coba penggunakan Genose kepada calon penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta, Kamis (18/3/2021). Kedepan alat uji Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini akan dipakai untuk screening calon penumpang untuk memastikan bebas Covid-19 di seluruh bandara.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose mengatakan, uji coba ini akan dilaksanakan dua kali. Hari ini di Bandara YIA dan pada 25 Maret nanti di Bandara Djuanda Surabaya. Uji coba pertama hari ini melibatkan ratusan karyawan PT Angkasa Pura dan anak perusahaanya.

Baca Juga

Petani Kulonprogo Tolak Rencana Impor Beras, Ini Alasannya

“Untuk trialnya kami lakukan disini dan Surabaya. Nantinya setiap bandara akan kita siapkan tiga unit,” kata Wendo, disela meninjau uji coba penggunaan GeNose di Bandara YIA, Kamis (18/3/2021). 

Dari simulasi hari ini, setiap calon penumpang membutuhkan waktu 12 menit. Mulai dari pendaftaran pengujian sampai dengan mendapatkan hasil tes pengujian. Waktu ini jauh lebih cepat dibanding pengujian dengan rapid test Antigen yang butuh waktu 30 menit.. 
 
“Dari segi waktu ini lebih efektif dan harganya akan lebih murah,” kata Wendo.

Baca Juga

Mobil Keluarga Wabup Kulonprogo Dibobol Pencuri, Uang Rp38 Juta Melayang

Meski jauh lebih cepat, Wendo akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar waktunya bisa lebih ditekan dan hasilnya akurat. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi dalam sosialisasi penggunaan dan tata cara kepada penumpang.

“Alat ini akan dipakai di seluruh bandara dibawa Angkasa Pura I, hanya kapan penggunaanya menunggu regulasinya,” katanya.

Baca Juga

PUSTEK UGM Lakukan Penelitian Ekonomi Kerakyatan di Menoreh, Kulonprogo

Wendo juga belum bisa menentukan berapa standar harga dari setiap pengujian. Mereka akan melihat dari ketersediaan kantong plastik dan regulasi yang ada. 

Kasubdit Standarisasi Keselamatan Bandara Kementerian Perhubungan, Dwi Afrianto mengatakan, rencananya penggunaan GeNose akan mulaia diberlakukan pada 1 April mendatang. GeNose menjadi salah satu syarat bagi calon penumpang pesawat secara nasional. Penggunaan alat ini juga akan diintegrasikan dengan teknologi di bandara supaya pelayanannya lebih cepat.

“Kami harap 1 April sudah ada legal standing. Dari simulasi ini secara operasional tes Genose bisa sesuai target dan dengan penambahan IT kedepannya semoga tes bagi penumpang bisa lebih cepat,” kata Dwi.

Salah satu peserta Elsa Clarissa mengatakan, tes dengan GeNose hasilnya lebih cepat. Dia juga tidak merasakan sakit seperti mengikuti test usap Antigen.  

“Ini lebih cepat dan pastinya tidak sakit. Saya sudah kali ini menjalani tes dengan GeNose,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi